HAI-Online.com - Baru-baru ini, sebuah video perpisahan kegiatan KKN Mahasiswa UGM viral di Tiktok dan per .
Video viral tersebut diunggah akun george_meturan, salah seorang yang diduga anggota masyarakat disana. Per Selasa (23/8/2022) ini, video tersebut sudah ditonton sebanyak 1,7 juta kali.
Video tersebut berisi momen haru atas perpisahan tim KKN Mahasiswa UGM dengan masyarakat setempat, tempat mereka mengabdikan diri.
Diketahui, latar lokasi video tersebut adalah di Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Tampak dalam video tersebut, masyarakat mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda-pemudi, serta anak-anak saling menangis haru dengan tim KKN Mahasiswa UGM.
Lalu, masyarakat pun tampak pula mengantarkan para mahasiswa sampai ke Bandara Karel Sadsuitubun Langgur, Maluku Tenggara.
Baca Juga: Akademisi UGM Sebut Dokter Forensik di Indonesia Jumlahnya Nggak Sampai 300 Orang
“Pengabdian yang tulus dibalas dengan pelayanan yang tulus berakhir dengan air mata yang tulus pula…,” tulis akun george_meturan dalam caption video tersebut.
Lewat kolom komentar, akun george_meturan memberikan keterangan tambahan terkait kinerja mahasiswa KKN UGM.
Akun george_meturan menyebut bahwa para mahasiswa KKN UGM memiliki sikap santun, giat bekerja, memiliki program-program bagus, serta pandai bersosialisasi dengan masyarakat setempat selama masa pengabdian.
“Selama di kampung saya ini mereka santun, giat kerja prokernya bagus-bagus dan mereka sukses bersosialisasi. Jadi, saat pisah kami semua nangis sedih,” tulisnya.
Mahasiswa yang diberangkatkan ke Kecamatan Hoat Sorbay ini diketahui bernama Tim Sorbay Bacarita.
Tim Sorbay Bacarita terdiri dari 30 orang mahasiswa yang kemudian terbagi kepada dua desa di Kecamatan Hoat Sorbay, yakni Desa Ohoi Dian Darat dan Desa Ohoi Dian Pulau.
Ada belasan program kerja yang dilakukan Tim Sorbay Bacarita selama masa pengabdian selama 50 hari tersebut.
Beberapa program kerjanya antara lain pembangunan penampungan air hujan dan biopori, pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) untuk mendukung sustainibility, perbaikan tata kelola pemerintahan se-kecamatan Hoat Sorbay, pelatihan kewirausahaan dasar dan e-marketing berbasis pemberdayaan komunitas perempuan.
Selain itu terdapat penanaman mangrove sebagai pencegah abrasi kawasan pesisir, aktivasi kembali layanan posyandu balita dan ibu hamil, dan masih banyak lagi.
Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit) dari Tim Sorbay Bacarita, Julungpujud Segarawisesa mengatakan, pelaksanaan program pengabdian di Kecamatan Hoat Sorbay tahun ini nggak terlepas dari adanya dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat Desa Ohoi Dian Darat dan Desa Ohoi Dian Pulau.
Igo menceritakan bahwa masyarakat di sana sangat ramah kepada mereka.
Selama pelaksanaan program, masyarakat tampak sangat antusias menyampaikan aspirasinya, mendukung pelaksanaan program kerja, dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pengabdian Tim Sorbay Bacarita.
“Dinamika KKN di Ohoi Dian (Darat &Pulau) juga mengharukan, karena saking eratnya hubungan kami, saat perpisahan tangis haru pecah. Semua merasa sedih mengingat momen kebersamaan kami…. Kami semua betul - betul merasa bangga menjadi bagian dari Ohoi Dian. Kenangan di dalamnya masih menyeruak hingga sekarang. Mereka semua sudah ada di dalam hati kami..,” pungkas Igo. (*)