HAI-ONLINE.COM - Pada Sabtu (20/8/2022) Padi Reborn melangsungkan konser tunggalnya bertajuk Konser Perak 25 tahun.
Beberapa jam sebelumnya, HAI berkesempatan ngobrol bareng para personil tentang momen yang bikin mereka ngerasa harus jalan terus setelah hiatus panjang.
25 tahun bersama dalam menyuguhkan karyanya, Padi Reborn tentu punya banyak kisah atau momen yang patut untuk mereka bagikan sebagai kilas balik dan pengingat pada masa-masa bonding mereka setelah hiatus selama 7 tahun.
"Seinget saya, pernah bilang kepada temen-temen Padi: kita kalo jalan sendiri-sendiri bisa, kita ini orang sekolahan semua. Tapi kita nggak bisa bikin sesuatu yang lebih. Kita justru kuat karena kita bareng-bareng. Istilahnya kita udah mulai bikin pondasinya itu bareng-bareng," jelas Fadli.
Bagi Fadly, kalo bicara tentang bikin karya sendiri-sendiri doi yakin itu nggak bakal bisa se-spesial apa yang Padi Reborn punya. "Kita masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang di blend jadi satu karya," tambahnya.
Motor utama grup ini, yaitu Satriyo Yudi Wahono alias Piyu juga punya ceritanya sendiri nih.
"Di masa sekarang ya, saat kita tampil di pensi-pensi, dan lihat yang nonton anak-anak SMA, ABG, bahkan generasi yang jauh di bawah kita. Kadang saya bertanya ke mereka, 'tau lagu Padi dari mana sih?', ada yang jawab dari om, tante, orang tua, yang memperkenalkan musik kita ke mereka. Jadi akhirnya kita berpikir memang jalannya Padi begitu, sampai akhirnya msuik kita bisa diterima dari generasi ke generasi. Jadi itu juga yang mendorong kita untuk terus haus membuat karya," kata Piyu.
Baca Juga: Jalani Prosedur Transplantasi Rambut, Piyu Ingin Coba Gaya Oppa Korea!
Bagi Rindra Risyanto Noor, momen yang bikin doi ngerasa Padi Reborn harus terus jalan bareng itu simple aja.
Mengingat saat mereka memutuskan untuk hiatus saat itu kondisi lagi nggak kondusif, doi bilang, "Setelah vakum terus kita jalan lagi, saya pengennya kalo kita berhenti, berhentinya happy ending. Karena kemaren itu kan tanggunglah istilahnya."
Sebagai gitar dan backing vocal, Ari Tri Sosianto juga punya kisahnya sendiri.
"Ada momen di mana waktu itu kita ngumpul untuk ngebahas isi dari perjanjian di notaris. Ya waktu itu luar biasa ya, kita janjiannya tiga bulan vakum, akhirnya sampai 7 tahun. Nah waktu itu Fadly dateng dengan muka marah awalnya. Tapi setelahnya kita ngumpul, duduk bareng, kita semua ketawa-ketawa bareng. Nah itu membahagiakan hati, kayak 'wah ternyata anak-anak masih gini-gini aja, nggak ada masalah'."
Untuk Ari itu adalah satu momen yang penting banget bagi Padi Reborn, karena hal itu menunjukan kalo mereka masih guyub.
"Karena sebelum itu 2 tahun waktunya kita konsolidasi. Waktu belum ketemu itu yang satu ngomong ini, yang satu ngomong itu, jadi ya nggak ketemu solusinya," tambah Ari mengenang masa saat mereka masih belum kembali bersama.
Bagitupun bagi Surendro Prasetyo atau Yoyo, doi ngerasa momennya itu ada di setiap tahun. Baginya selama 7 tahun vakum, Sobat Padi selalu bikin jambore dan selalu merayakan dengan modal sendiri yang mana kelima personel Padi juga selalu dateng.
"Setiap momen itu kalo ketemu berlima dan main lagu Padi itu selalu terharu. Meskipun ada rasa benci, tapi rindu. Ternyata cinta yang menyatukan kita," kata Yoyo.
Baca Juga: Cukup Siti Nurbaya Jadi Lagu Dewa 19 Favorit Yoyo Padi: Karena Ini Van Halen versi Jawa!
Demikian juga diwakilkan oleh Fadly, saat mereka ngerasa putus asa dengan perjalanan band itu, diluar dari bagaimana kelima personel Padi Reborn, ada banyak orang-orang yang bikin mereka jadi semangat lagi, bangkit lagi dan ngerasa pengen kembali.
"Ini semua bukan karena kita jago-jago. Kita berlima ini hanya beruntung aja bahwa banyak orang yang sayang sama kita," tutupnya.