Punya Lemak di Pinggang itu Bahaya, Ini Tips Mengurangi Kadar Visceral di Tubuh Kita!

Kamis, 18 Agustus 2022 | 07:21

Tips Mengurangi Lemak di Pinggang

HAI-Online.com– Tubuh kita sesungguhnya membutuh lemak, tapi dalam jumlah terbatas. Misalnya dalam kadar lemak normal, laki-laki boleh memiliki 10-22 persen dari berat tubuhnya, sementara cewek itu 20-32 persen.
Adanya lemak dalam tubuh kita ini berfungsi untuk menghasilkan energi,membantu menyerap vitamin, menghangatkan tubuh, melindungi organ, juga menyehatkan kelembapan kulit dan rambut.
Namun, sayangnya masih banyak yang kurang perhatian pada kadar lemak di tubu sehingga membiarkannya menumpuk dan melewati batasnya. Dari situ terjadilah obesitas yang kemudian menjadi tanda-tanda datangnya masalah kesehatan.
Baca Juga: Nggak Pede Sama Perut Buncit Kamu? Peneliti IPB Univesity Punya Obat Herbalnya
Dijelaskan anggota Dewan Penasihat Nutrisi Herbalife Nutrition Dr. Rimbawan dalam acara Weight Loss Challenge 2022, Senin (15/8) lalu, setiap kali keseimbangan energi positif (mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang Kamu keluarkan), itu akan mengumpul sebagai lemak yang juga dikenal sebagai "jaringan adiposa". Dimungkinkan untuk mengakumulasi jaringan adiposa ini bisa menyebar ke wilayah tubuh mana pun, tetapi justru lemak visceral, disimpan di daerah pinggang, yang merupakan daerah yang paling berbahaya bagi kesehatan.
Lemak visceral dikenal juga sebagai lemak yang tersembunyi di dalam tubuh. Lemak visceral yang terletak di dekat hati, pankreas, ginjal dan usus akan bertindak sebagai semacam benda asing.
Ini ditafsirkan oleh sistem kekebalan tubuh sebagai sesuatu yang seharusnya tidak ada di sana. Ini adalah penyebab paling umum dari diabetes tipe 2, perubahan lemak darah dan hipertensi.
"Semua patologi atau penyakit ini dulunya disebut Sindrom Metabolik, yang bertanggung jawab untuk menurunkan kuantitas dan kualitas hidup kita.
"Selain itu, obesitas visceral juga berkaitan dengan pembentukan batu kandung empedu, hati berlemak, sleep apnea (gangguan tidur yang bikin pernapasan seseorang terhenti sementara), perubahan memori karena usia dan bahkan beberapa kanker.
"Kondisi ini juga dapat muncul karena alasan lain, sehingga mengatasi obesitas tidak serta merta mengurangi atau menghilangkan risiko kesehatan," jelas Rimbawan.
Untuk mengetahui kondisi kesehatan lemak kita sehat atau tidak, sebenarnya ada banyak alat untuk mendiagnosis dan mengukur obesitas visceral, termasuk USG, computed tomography, dan banyak lagi.
Baca Juga: Farel Prayoga, Bocah Banyuwangi Sukses Nyanyikan Ojo Dibandingke di Hadapan Presiden RI Jokowi
Pengukuran yang paling mudah dilakukan adalah mengukur lingkar pinggang. Saat ini, pita pengukur bahkan lebih penting untuk memperkirakan status kesehatan seseorang daripada skalanya.
Untuk mengukur lingkar pinggang dengan benar, tiap individu dapat berdiri, perimeter terbesar antara tulang rusuk terakhir dan lambang tulang iliaka (bagian paling atas pinggul) harus digunakan.
Untuk cowok, pinggang rata-rata tidak boleh berukuran lebih dari 37 inci (94 cm). Untuk cewek, maksimum yang disarankan adalah 31,5 inci (80 cm). Setiap kali angka-angka ini lebih besar dari 40,2 in. (102 cm) untuk pria dan 35 in. (88 cm) untuk wanita, ada risiko yang sangat tinggi untuk mengembangkan diabetes atau penyakit kardiovaskular.
Nah, mengadopsi gaya hidup sehat dan aktif menurut dr. Rimbawan adalah cara paling efektif untuk mengatasi obesitas visceral.
Dari situlah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi obesitas visceral:
1. Olahraga aerobik dan anaerobik secara teratur, termasuk berjalan, menari, berenang, dan bersepeda sesering mungkin.
2. Lebih rajin atau lakukan peningkatan konsumsi protein bernilai tinggi (kedelai, telur, dan daging tanpa lemak).
3.Tambahkan lagi sumber serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien yang baik dengan sifat antioksidan dalam makanan sehari-hari kamu. Pilih makanan karbohidrat yang baik, yang memiliki indeks glikemik rendah, ini juga sangat penting.
5. Hindari kelebihan kalori dari gula sederhana, minuman berpemanis, dan makanan berlemak.
6. Yang paling penting juga adalah mengelola stres dan tidur yang baik juga penting untuk melawan obesitas visceral.
"Jadi pentingnya mengatur pola makanan dalam jumlah sesuai kebutuhan tubuh, dengan menerapkan gizi yang seimbang dalam setiap menu makanan yang kita konsumsi seperti memperbanyak konsumsi buah dan sayur disertai penurunan konsumsi daging, konsumsi protein bermutu tinggi, tetap penuhi kebutuhan cairan dengan konsumsi cairan setara 8 gelas air," jelas Rimbawan
Selain itu perlu juga nih, memerhatikan asupan beberapa vitamin dan mineral. Semua itu dapat berdampak positif lho pada kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan Kamu sekarang dan di masa mendatang.
Selamat memangkas lemak di pinggang! (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya