Mobil Autonomous iCar Resmi Layani Transportasi di Enam Jalur di Lingkungan Kampus ITS

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 17:40
Dok. laman ITS

Koordinator peneliti iCar ITS, Dr Rudy Dikairono ST MT mengendarai mobil autonomous iCar yang menjadi transportasi publik di lingkungan kampus ITS.

HAI-Online.com - Mobil listrik tanpa kemudi (autonomous) yang dijuluki Intelligent Car (iCar) resmi menjadi moda transportasi publik di lingkungan kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

iCar ini sudah resmi beroperasi sejak Senin (8/8/2022) lalu dan mobil pintar ini melucur setiap hari kerja di enam jalur di lingkungan kampus ITS, serta dapat digunakan untuk kepentingan umum.

Baca Juga: Alva One Diluncurkan di GIIAS 2022, Motor Listrik untuk Lifestyle Ini Punya 3 Mode Berkendara

Koordinator peneliti iCar, Dr Rudy Dikairono ST MT mengungkapkan, keenam jalur tersebut yakni:

Dok. laman ITS

Peta rute yang dilalui iCar di lingkungan kampus ITS

“iCar bakal beroperasi dalam dua shift, yaitu pada 10.00 – 11.00 dan 14.00 – 15.00 WIB,” terang Rudy dilansir dari laman ITS, Sabtu (13/8/2022).

Untuk sistem operasionalnya, setiap pukul 10.00 iCar berangkat dari Halte 1 menuju Halte 2. Di Halte 2, iCar akan berhenti selama 30 detik sebelum melanjutkan perjalanan ke Halte 3. Begitu seterusnya hingga pemberhentian terakhir.

“Selama satu jam, iCar akan terus bergerak dari halte ke halte,” terang dosen Departemen Teknik Elektro ITS tersebut.

Dok. laman ITS

Test drive iCar oleh para mahasiswa baru ITS di lingkungan kampus ITS pada pengoperasian hari pertama.

Baca Juga: Baru 15 Tahun, Hasna Jadi Mahasiswa Termuda ITS 2022: Umur 3 Tahun Udah TK!

Meski sudah beroperasi, Rudy mengungkapkan kalau iCar sebenarnya masih dalam tahap uji coba (trial). Oleh karena itu, ITS telah menyiapkan satu orang operator yang ditugaskan memantau jika terjadi kondisi darurat.

Nggak cuman operator, kalau ada masalah, penumpang dapat langsung menekan tombol emergency yang tersedia sehingga iCar akan otomatis berhenti.

Selain itu, iCar juga menyediakan website yang bisa diakses penumpang di laman http://riset.its.ac.id/icar. Website ini nantinya digunakan untuk memonitor lokasi iCar secara real-time.

Saat ini, iCar baru difungsikan untuk kapasitas lima penumpang dan hanya berjumlah satu unit.

Meskipun begitu, Rudy menargetkan ke depan akan ada penambahan unit mobil dan penambahan jam operasional.

“Kami juga akan memanfaatkan aplikasi user interface untuk pemanggilan,” terang salah satu pembimbing Tim Robotika ITS ini.

iCar memang diketahui sudah diluncurkan sejak 2020 lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-75.

Saat itu, turut hadir mantan Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro SE MUP PhD serta mantan Wali Kota Surabaya yang sekarang menjabat Menteri Sosial, Dr (HC) Ir Tri Rismaharini.

Dok. laman ITS

Titik awal keberangkatan iCar di Halte 1 di depan Asrama Mahasiswa ITS

iCar dijalankan dengan kombinasi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT).

Baca Juga: PMMB BUMN Kembali Dibuka, Cek Nih Persyaratan dan Daftar Prodinya

Hal itu memungkinkan mobil pintar membantu pengemudi mengenali potensi bahaya, mencegah tabrakan, mengurangi risiko kecelakaan, serta mengoptimalkan tenaga dan penggerak motor listrik.

iCar jadi salah satu mobil pintar buatan para peneliti di Pusat Unggulan Iptek (PUI) di ITS yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.

Di antaranya adalah PUI Desain Kreatif yang bertugas mengembangkan body mobil, PUI Sistem Kontrol Otomotif yang mengembangkan mekanik dan struktur mobil, serta PUI Artificial Intelligence for Healthcare and Society yang mengembangkan algoritma cerdas sekaligus sistem navigasinya.

Rudy menambahkan, kalau iCar sengaja didesain khusus mengingat mobil ini difungsikan untuk lingkungan tertentu, yaitu kampus.

iCar dilengkapi sensor-sensor canggih seperti sensor kamera, sensor jarak, Global Positioning System (GPS) dengan ketelitian tinggi, serta sensor Light RADAR (LiDAR).

“Sensor-sensor tersebut kita masukkan ke algoritma navigasi, sehingga dapat bergerak secara autonomous sesuai kondisi lingkungan di sekitarnya,” bebernya.

Ke depan, tim pengembang berencana memproduksi iCar secara massal sehingga dapat digunakan pula di public area.

“Kami berharap iCar dapat beroperasi secara maksimal di kampus ITS dan bermanfaat bagi semua pihak,” pungkasnya penuh harap. (*)

Tag

Editor : Al Sobry