HAI-Online.com - James Gunn mengungkapkan kalau Infinity Stones itu ternyata bukan bagian dari rencana awal cerita MCU.
Bergabung ke franchise pada 2014 lewat film Guardians of the Galaxy pertama, sutradara satu ini kemudian menjadi bagian dari ekspansi universe ke cosmos.
Meskipun Gunn sempat diberhentikan sementara, akhirnya ia digandeng lagi buat garap Guardians of the Galaxy Vol. 3, ini menandakan dia sudah terlibat hampir satu dekade sampai sekarang.
Mengingat sejarahnya yang panjang dengan MCU, Gunn melihat bagaimana Marvel Studios mengembangkan Infinity Saga dari phase 2 hingga puncaknya di Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame garapan Joe dan Anthony Russo.
Sepanjang waktu itu, Kevin Feige dan timnya lebih aktif mengatur kemunculan Thanos dan pertarungan epiknya melawan Avengers.
Seperti di Marvel Comic, Infinity Stones berperan penting dalam narasi Infinity Saga, dengan memperlihatkan pertama kali Infinity Gauntlet sejak film Thor yang pertama.
Baca Juga: Sutradara James Gunn Konfirmasi Kalau Thor Nggak Bakal Muncul di Guardians of the Galaxy vol. 3
Dilansir dari Screenrant, ternyata permata tersebut bahkan bukan bagian dari rencana awal franchise tersebut.
Gunn sebelumnya mengatakan kalau dia punya trilogi Guardians of the Galaxy yang dipetakan di kepalanya saat menggarap film yang pertama, dan seorang penggemarnya menyinggung apakah itu berarti dia tahu rencana Marvel untuk Infinity War dan Endgame.
Gunn menanggapi dengan mengungkapkan kalau dia bukan hanya nggak tahu aja, tapi Feige Co. memutuskan untuk nggak memasukan Infinity Stones, sampai akhirnya dia menyelesaikan draf pertama Guardians of the Galaxy.
Simak cerita lengkapnya di sini:
Seperti yang diungkapkan Gunn di Marvel Studios San Diego Comic-Con 2022, di mana ditayangkan cuplikan debut Guardians of the Galaxy Vol. 3, ini berarti sudah 10 tahun sejak pertama kali ia tawarkan film ini ke Feige dan Louis D’Esposito.
Artinya, pada 2012, masih belum ada rencana buat pakai Infinity Stones sebagai MacGuffins-nya Infinity Saga.
Ini jadi menarik lantaran MCU dikenal selalu punya perencanaan untuk tahun-tahun ke depannya. Selain itu, Thanos juga pertama kali muncul di The Avengers yang dirilis pada tahun yang sama.
Kalau Marvel Studios belum yakin buat memanfaatkan permata yang powerful, ini bakal lebih menarik lagi untuk mengetahui apa rencawa awal mereka buat Mad Titan alias Thanos.
Ini juga membuktikan bagaimana Marvel Studios bisa se-fleksibel itu dalam pendekatan mereka ke MCU.
Meski keliatannya selalu punya rencana jangka panjang, filmmaker dan kolaborator secara konsisten mengatakan kalau mereka cenderung fokus sama satu proyek di satu waktu. Mereka jadi bisa menemukan cara untuk menghubungkan narasi antar filmnya. (*)