HAI-Online.com – Rafli Attar Ricco, trainer kartu Pokémon asal Semarang, bakal berjuang dalam permainan kartu Pokémon di London 2022.
Yap, dalam ajang Pokémon World Championship 2022, cowok yang akrab disapa Attar itu bakal bertanding mewakili Indonesia pada 18-21 Agustus mendatang.
Cowok berstatus mahasiswa ini, sebelumnya telah berhasil mengalahkan 31 pesaingnya dalam babak Grand Final Pokémon Championships 2021-22 Indonesia, khususnya Bidang Game Kartu Koleksi yang digelar pada awal Juni lalu.
Atas kemenangannya ini, Attar kembali mewakili Indonesia dan ia semakin giat berlatih untuk bisa menunjukkan bakat hobinya di permainan kartu Pokémon.
"Sangat senang bisa kembali mewakili Indonesia di Pokémon World Championship. Lawan tangguh biasanya akan datang dari Amerika Serikat, beberapa negara Eropa, dan juga Jepang. Tiga negara ini biasa mendominasi di kejuaraan dunia kartu Pokemon,” kata Attar tetap waspada, seperti HAI kutip dari siaran tertulis pada Kamis (4/8/2022).
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-25, Pokemon Rilis Kristal Pikachu Seharga Rp356 juta!
Meski demikian, Attar mengaku optimistis Indonesia bisa unggul dari pemain global di kejuaraan dunia tahun ini. Untuk, itu ia lebih sering berlatih agar lebih baik lagi dalam permainan kartu strategi.
Demi memperebutkan hadiah total Rp 1,7 Miliar, Attar memersiapkan diri di tengah waktu luang kuliah dengan kartu koleksi Pokémon terbaiknya.
“Untuk persiapan keberangkatan, saya akan memanfaatkan libur kuliah bulan Juli ini untuk latihan dengan tim. Saya untuk kejar berbagai META (Most Effective Tactics Available) yang berpotensi muncul di pertandingan nanti.” ungkapnya lagi.
Untuk sepak terjang, Attar mulai menekuni kartu Pokemon sejak tahun 2014, saat ia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.
Dua tahun berselang, ia berhasil menjadi wakil Indonesia pada Pokémon World Championship 2016 di San Fransisco. Saat itu, Attar mencatatkan prestasi dengan menempati peringkat ketiga Senior Division.
Selanjutnya, saat memenangi Pokémon Championships 2021-22 Indonesia yang lalu, Attar mengungkap bahwa ia memilih menggunakan deck Mew VMAX favoritnya.
Deck ini dirasa cepat dan konsisten, sehingga cocok dengan gaya bermainnya yang agro atau agresif.
Baca Juga: Mainin Game Fighting Legendaris, Strative Studio bikin Turnamen Tekken 7: Agni Cyber Championship!
Menggunakan gaya bermain ini, Attar bisa menang dalam waktu singkat dengan taktik menekan lawan sejak awal bermain.
“Ada tiga hal yang harus diperhatikan trainer kartu Pokémon saat bertanding, terutama di kejuaraan dunia. Pertama adalah mental, ini jelas sangat dibutuhkan, terutama pada saat kita tertinggal dari lawan. Kedua adalah pemilihan deck. Seorang trainer harus bisa menguasai deck mana yang menjadi kekuatannya, deck mana yang bisa membuatnya nyaman ketika bermain, juga deck mana yang terkuat untuk mengalahkan META-META yang ada,” ungkap Attar.
“Terakhir adalah cara trainer mengetes deck-nya. Ini penting sebagai persiapan melawan deck lain, baik META deck maupun rough deck.” ungkapnya lagi.
Adrian Alpin, General Manager AKG Games Indonesia, penyelenggara Pokémon Championships 2021-22 Indonesia, ikut menyampaikan dukungannya bagi Attar.
“Keberangkatan Attar tahun ini akan menjadi sinyal bagi para trainer kartu Pokémon lain di Indonesia, baik yang mengoleksi maupun aktif bertanding, bahwa kegiatan yang ditekuni dengan baik dapat membawa hasil positif.
"Jika melihat jam terbang berkompetisi dan juga waktu yang dicurahkan untuk latihan, kami optimistis untuk mendapatkan kabar baik dari trainer kartu Pokémon Indonesia di London nanti," ujarnya Alpin.
Ada berbagai hadiah yang akan dimenangkan para trainer kartu Pokémon di Pokémon World Championship tahun ini. Total hadiah uang tunai yang disiapkan sebesar 119.000 Dolar AS (setara 1,7 Miliar rupiah) dengan porsi 25.000 Dolar AS bagi juara pertama.
Selain itu, masih ada hadiah 72 booster pack kartu Pokémon bagi 32 trainer yang berhasil lolos ke babak kualifikasi, ditambah undangan otomatis bertanding di Pokémon World Championship 2023 bagi trainer yang berhasil menempati posisi empat besar kejuaraan dunia tahun ini.
Wah, selamat berjuang Attar. (*)