HAI-ONLINE.COM - Setelah ditemukannya Buluk pada Kamis (14 Juli) kemarin oleh Besly Sinaga dan Evan, kepada HAI Besly Irawan memaparkan fakta-fakta di balik kasus penipuan investasi beras Bulog Cirebon, hilang selama 2 bulan, dan sampai ditemukannya eks-Superglad itu.
Besly mendapatkan informasi terkait keberadaan Buluk melaluidm dari akun Instagram yang nggak diketahui identitas aslinya. Setelah dilakukan survey ke lokasi, ternyata bener kalo Buluk berada di kost-an yangberlokasi di Lowokwaru, Malang.
Dari pertemuan mereka saat itu, Besly menyatakan nggak ada perlawanan sama sekali oleh Buluk kepada mereka. Melalui interview yang HAI lakukan bersama Besly, terdapat 5 fakta di balik itu semua.
Buluk Mengakui Penipuan yang Dilakukan
Kalo sebelumnya dikatakan kasus ini adalah "dugaan penipuan" oleh para korban, akhirnya setelah Buluk ditemukan statusnya berubah menjadi "penipuan". Karena saat ditemukan, Buluk mengakui kepada Besly dan Evan kalo memang bener apa yang diduga selama ini oleh para korban atas apa yang doi lakukan.
Baca Juga: Kronologi Ditemukannya Buluk Eks-Superglad Oleh Para Korban: Pura-pura Jadi Kurir Paket
"Gue di sana bilang, 'Udah kita nggak usah ada drama-drama deh bang. Duitnya masih ada apa nggak?' gue bilang gitu. 'Udah habis Bang Bes,' jawabnya si Buluk ke gue. Gue nanya duitnya habis kemana. 'Habis buat bayar profit temen-temen juga'," papar Besly saat mempertanyakan terkait uang mereka yang raib kepada Buluk.
Besly juga menjelaskan kalo ternyata memang bener project yang disebutkan oleh Buluk itu nggak ada. Dikatakan kalo eks-Superglad itu dari tahun 2021 udah main hal seperti itu dengan orang-orang, dengan meminta modal dan bahasan mengenai profit yang dijanjikan.
"Dari sana muter-muter aja tuh, duit si A masuk, bayar profit si B. Sampai akhirnya tuh di bulan Mei itu udah nggak ada lagi orang yang mau invest, duitnya udah pada gede-gede semua kan. Semuanya di sana udah jatuh tempo tuh, harus dibayar profit-nya. Udah, selesai," jelas Besly mengenai penjelasan Buluk terkait penipuan tersebut.
Saat dibawa dari Malang ke Jakarta, Besly juga menjelaskan kalo nggak ada unsur paksaan sedikitpun untuk membawa Buluk. Bahkan nyatanya Buluk yang minta sendiri untuk nebeng sama Besly dan Evan ke Jakarta, karena doi udah nggak punya duit lagi, kost-annya juga udah mau habis di tanggal 17 Juli dan nggak tau bakal dibayarin lagi atau nggak.
"Waktu itu gue check di rekeningnya cuma sisa Rp190 ribu. Makanya kemarin dia bilang 'Bang boleh nggak gue minta bareng aja, gue juga sekalian mau ketemulah sama korban-korban ini. Gue mau mempertanggung jawabkan.' Begitulah omongannya tapi nggak tau lah ya bener apa nggak, yang pasti gue nggak maksa doi untuk ngikut gue," ujar Besly.
Buluk Masih Aktif Di Instagram
Besly memaparkan kalo dari pertemuan itu, doi dan Evan menemukan satu fakta yang cukup mengagetkan buat mereka.
"Waktu itu gue sempet minjam HP-nya Buluk, gue check. Gue bilang 'Gue boleh nggak lihat handphone lo' di sana Buluk ngebolehin dengan bilang 'Ohiya boleh Bang Bes, ini, lihat aja.' Nah di situ gue ngelihat fakta tuh, bahwa ternyata beberapa orang terdekatnya masih ada kontak sama doi, dari mulai awal menghilang sampai sekarang," jelas Besly.
Dijelaskan kalo memang Buluk dan orang terdekatnya itu bikin akun baru untuk berkomunikasi, yang mana dari penjelasan Buluk kepada Besly, komunikasi yang dilakukan melalui dm Instagram itu adalah chat/call yang langsung hapus, biar nggak ninggalin jejak dan nggak ada history-nya.
Baca Juga: Buluk Ketemu, Korban: Saya Pilih Uang Saya Balik, Kalo Nggak Ada Ya Kita Proses Hukum
"Padahal waktu itu ke gue pada bilang udah nggak ada kontak sama sekali. Pas tau gue langsung WA dan nggak ada yang bales sampai sekarang. Gue bilang 'Lo bohongin gue, dan gue bakal kasih tau ini ke polisi,' karena sebelumnya gue udah pernah nanya ke mereka, dan bilangnya pada nggak tau, dan gue punya bukti kalo mereka masih ada contact sama Buluk selama itu. Dari Buluk pun juga ada pengakuannya, kalo bener masih ada contact sama mereka, dan kost-annya di Malang itu dibayarin sama orang terdekatnya ini, " pungkas Besly.
Besly juga ngelihat di HP-nya Buluk terdapat beberapa foto dan video update-an dari orang terdekatnya itu, terkait aktivitas hari-harinya. Dari sanalah Besly yakin kalo memang akun Instagram yang chat-an sama Buluk saat itu adalah seseorang yang dekat dengan Buluk.
Awalnya Buluk emang nggak mengakui hal itu, sampai Besly melayangkan omongan, "Gue bilang, 'Lo kalo bohong-bohong terus kayak gini, gue juga bingung nih bang,' di situ gue pura-pura ancem, gue bilang bakal langsung polisiin aja," jelas Besly, yang mana dari situ eks-Superglad itu langsung mengakui semuanya.
Janji yang Diberikan Oleh Buluk Kepada Para Korban
Dengan namanya yang udah rusak sedemikian rupa akibat ulahnya sendiri, hal yang wajar banget kalo para korban mempertanyakan dengan cara apa eks-Superglad ini bakal bayar semua duit yang raib itu.
"Gue sempet nanya, mau ganti kayak gimana. Doi bilang bakal minta tolong orang terdekatnya dan kerja lagi, gue nanya doi mau kerja di mana, gue bilang Superglad udah nggak mau nerima, band-band doi yang lain juga. Di situ si Buluk jawab 'Nggak kok ntar bisa gue ngomong kemanagement,' gue bilang lah kalo di media emang namanya udah hancur," pungkas Besly.
Namun saat itu Buluk ngejawabdengan kesan menggampangkan, "Di situ doi bilang 'Gampanglah kalo media mah, ntar gue bikin klarifikasi.' Nah di situ gue udah mulai kesel karena doi ngegampangin banget. Jadi nggak masuk akal sih kalo dia bakal gantiin duit kita sendiri," tambah Besly menjelaskan.
Muncul Korban Kasus Lama yang Ngingetin Korban Saat Ini Untuk Jangan Percaya Omongan Buluk!
Sejauh ini dikonfirmasi kalo nggak ada korban-korban baru dari penipuan ketiga yang dilakukan oleh Buluk ini. Namun, Besly menjelaskan kalo para korban Buluk di kasus sebelumnya malah muncul menghubungi Besly dan korban lain, mengingatkan untuk jangan percaya dengan omongan dan janji-janji Buluk.
Baca Juga: Dua Bulan 'Kabur' Karena Lakukan Penipuan, Buluk Laksmana Akhirnya Ketemu!
"Sampai sekarang belum ada nambah, cuma memang justru gue banyak yang dm itu beberapa korbannya yang lama. Ngingetin gue untuk nggak percaya bahasanya yang mau tanggung jawab segala macem. Karena sampai detik inipun kasus-kasus doi yang lama itu masih belum clear, dan cuma janji-janji doang. Mereka bilang karena nominalnya nggak gede, jadi males nguber-nguber si Buluk
Identitas Informan yang Masih Nggak Diketahui Sampai Sekarang
Saat HAI bertanya terkait udah berapa tempat yang dikunjungi oleh para korban,dalam upaya pencarian Buluk melalui sayembara, Besly menjelaskan:
"Wah, udah banyak banget. Gue udah pernah ke Bandung, Cirebon, Jagakarsa, Bogor, trus ke Cibubur," jelasnya.
Ada juga yang memberikan informasi kepada Besly hanya dengan niat cuma untuk dapetin uang yang dijanjikan oleh para korban dengan minta pembayaran terlebih dahulu untuk informasi yang diberikan.
Sampai pada informan terakhir yang memberikan informasi kepada Besly, yang mana sang informan emang nggak mau ngasih tau identitas aslinya karena ngerasa nggak butuh apa-apa selain cuma pengen membantu.
"Waktu itu gue udah sempet telfon dan chat, cuma dari dia emang bilang kalo gue nggak perlu ketemu doi, karena doi juga nggak mengharapkan apa-apa dari kita para korban. Tapi doi itu katanya lihat gue dateng dan bawa Buluk. Berarti kan sekitaran situ ya, tapi gue nggak tau orangnya. Dari kondisi kost-an yang tertutp kayak gitu, gue rasa sih orang yang nge-kost di sana itu juga, harusnya ya," jelas Besly.
Karena, memang kayaknya kecil kemungkinan untuk orang luar yang mengetahui keberadaan Buluk itu. Mengingat eks-Superglad itu jarang keluar, dan makan selalu melakukan pemesanan online yang dianter ke kamar.