HAI-ONLINE.COM -CEO Tesla, Elon Musk mengumumkan kalo dia batal mengakuisisi Twitter!
Melalui kuasa hukumnya dalam sebuah dokumen yang dikirimkan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat atau SEC.
Namun kenapa sih Musk nggak jadi membelinya, Ini 3 alasannya!
- Jumlah spam dan bot nggak jelas
Diketahui Musk pertama kali menawar Twitter pada 13 April 2022 kemarin, kemudian pada 26 April Twitter bilang kalo pihaknya telah menandatangani perjanjian untuk diakuisisi oleh CEO Tesla ini.
Sayangnya, bulan Mei lalu, Twitter dan Musk berselisih soal data jumlah akun bot dan spam yang beredar di media sosial ini.
Awalnya, Twitter mengeklaim bahwa total akun bot/spam yang beredar di platformnya hanya 5 persen dari total 226 juta pengguna aktif harian yang bisa dimonetisasi.
Namun, menurut penelitian Musk total akun bot/spam yang beredar di media sosial berlogo burung ini sebesar 20 persen dari total pengguna, alias lima kali lebih banyak dari klaim Twitter.
"Selama hampir dua bulan, Musk telah meminta data dan informasi yang diperlukan untuk 'membuat penilaian independen terhadap prevalensi akun palsu atau spam di platform Twitter,'” tulis kuasa hukum Musk melansir dari CNBC.
Baca Juga: Berkat 3 ‘Skill’ Ini, Elon Musk Sukses di Dunia Bisnis, Mahasiswa Boleh Ambil Pelajaran Nih!
- Saham Twitter anjlok!
Menurut sumber yang menuturkan hal ini kepada The Wall Street Journal, Harga saham yang anjlok, nilai akuisisi Twitter yang ditawarkan Musk dilaporkan menjadi ‘terlalu mahal’.
- PHK karyawan tanpa izin Musk
Menurut laporan Wall Street Jornal, Twitter memangkas 30 persen atau sejumlah 100 pegawai divisi recruitment.
Kebijakan ini dianggap menyalahi kontrak akuisisi pembeliannya karena Twitter perlu mendapatkan izin Musk sebelum mengubah bisnisnya, termasuk juga mengenai kebijakan tenaga kera dan PHK.
(*)