Kisah Nurrohman, Lulusan SMK yang Kelola Server Asing dan Digaji Ratusan Dolar!

Minggu, 03 Juli 2022 | 20:35
KOMPAS.COM/DANI JULIUS

Nurohman di kamar rumahnya di Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

HAI-Online.com - Nama Nurrohman sempat viral di dunia maya karena penghasilannya yang tembus ratusan dollar Amerika Serikat.

Nurrohman yang merupakan lulusan SMK di Pengasih, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta ini kesehariannya bekerja dari rumah.

Seringkali ia dianggap pengangguran, padahal Nurrohman berkerja mengelola puluhan server asing.

Ia mengaku nggak peduli dengan omongan tetangga yang mengira ia seorang pengangguran. Pasalnya, dirinya dikira pengangguran karena nggak pernah keluar rumah untuk kerja.

“Kalau tetangga-tetangga lain keluar kerja bantu di sawah, saya mungkin cuma keliatan kalau mereka datang ke rumah. Kalau pas waktu tidur atau bermain, pasti kelihatan nggak kerja,” ungkapnya, melansir dari laman Vokasi Kemendikbudristek melalui Kompas.com, Kamis (30/6/2022).

Meski begitu, Nurrohman berhasil meyakinkan perusahaan tempatnya bekerja hingga bisa mengalahkan pelamar dari negar lain, khususnya India yang dikenal sumber daya manusia IT-nya.

Baca Juga: Lulusan SMK Ini Berhasil Raup Omzet Ratusan Juta Per Bulan Lewat Bisnis Photostory

Baginya, ini semua berkat ilmu yang didapatnya saat SMK. Di sisi lain, ia mengungkapkan kalau perusahaan luar negeri nggak mempermasalahkan soal ijazah, makanya dirinya mencoba peruntungan di luar negeri.

Ia menambahkan, di luar negeri biasanya yang dibutuhkan bukanlah ijazah berpendidikan tinggi, tetapi kemampuan atau skill.

Nurrohman mengaku awalnya ia bekerja sebagai freelance, per proyeknya ia terima imbalan sekitar Sin$100 (dolar Singapura) atau sekitar Rp 1 juta.

Sejak 2018 ia mendapat kontrak dengan perusahaan di Singapura dengan nilai kontrak sampai Sin$350 atau sekitar Rp 3,7 juta.

Pekerjaannya yakni bertanggung jawab mengelola sekitar 50-70 server yang ada di luar negeri.

Dengan pekerjaan ini, Nurrohman mengaku bersyukur karena punya pendapatan rutin.

“Kalau awal mula freelance, terus dapatnya waktu itu susah karena harus berjuang dengan orang-orang India yang punya skill lebih daripada saya. Kadang-kadang sampai 2-3 bulan nggak dapat proyek seperti itu,” terangnya.

Setelah 5 tahun bekerja di perusahaan asing, dapat ilmu mengelola server dari belajar otodidak di internet, Nurrohman kemudian mempraktikkan ilmu tersebut dalam sebuah proyek.

Akhirnya, ia pun dapat tawaran kontrak bekerja di perusahaan Singapura.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Nurrohman, Lulusan SMK Kelola Server Asing dengan Gaji Dolar". (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya