Apakah Menggunakan Aplikasi MyPertamina di Ponsel saat di SPBU Aman? Ini Penjelasannya!

Rabu, 29 Juni 2022 | 18:05
ANTARA FOTO/ARDIANSYAH

Ini penjelasan tentang keamanan penggunaan ponsel di SPBU saat menggunakan aplikasi MyPertamina.

HAI-Online.com-Baru-baru ini ramai tentang pembicaraan masalah keamanan penggunaan aplikasi MyPertamina di ponsel saat di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Pembicaraan ini hadir atas kebijakan tentang aplikasi MyPertamina yang bakal digunakan untuk pembelian Pertalite dan Solar.

Seperti yangkita ketahui, selama ini ada aturan pelarangan penggunaan ponsel di area SPBU.

Jadi apakah menggunakan aplikasi MyPertamina di ponsel saat di SPBU aman? Nah ini dia penjelasannya, guys.

Dikutip dari Kompas.com, Peneliti dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Yuyu Wahyu mengatakan, secara teknis, penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli Pertalite dan Solar di pom bensin itu termasuk aman.

Baca Juga: Nggak Perlu Aplikasi! Ini Cara Daftar MyPertamina buat Beli Pertalite

Yuyu menjelaskan, ketika membeli bahan bakar minyak (BBM) termasuk Pertalite dan Solar lewat aplikasi MyPertamina, ponsel pengguna otomatis terhubung ke koneksi internet.

Nah gelombang elektronomagnetik dari koneksi internet ini sangat kecil jadi, secara teori, nggak bakal menimbulkan api.

"Setiap hari, kita dihujani gelombang elektromagnetik dari BTS (4G/5G), satelit, TV terestrial, dengan frekuensi yang berbeda-beda," kata Yuyu.

"Tetapi selama ini aman karena memang sinyalnya memiliki daya kecil, yakni -100 dBm (decibel-milliwatts). Itu nggak apa-apa. Kalau tidak aman, sudah kebakaran," lanjut Yuyu saat dihubungi KompasTekno, Selasa (28/6/2022).

Hal yang sama juga berlaku saat memindai (scan) barcode untuk melakukan pembayaran. Yuyu mengatakan, aktivitas ini juga nggak menimbulkan api yang dapat memicu kebakaran.

Baca Juga: UI Bersama Universitas Pertamina Gelar Program Flash Track, Kuliah S1-S2 Cuman 5 Tahun!

“Secara teknis aman, itu hanya optical atau pakai kamera saja. Jadi tidak ada transmisi power antara BTS/ponsel,” kata Yuyu.

Lebih jauh lagi untuk menjawab larangan penggunaan ponsel di SPBU, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Sub Holding Commercial & Trading Pertamina) Putut Andriatno ikut menjelaskan.

"Dapat kami sampaikan, larangan penggunaan portable electronic product adalah untuk panggilan masuk atau keluar," ujar Putut kepada Kompas.com.

Yuyu sepakat dengan larangan itu. Sebab, ketika menerima atau melakukan panggilan telepon, ada transmisi besar yang dipancarkan atau diterima oleh ponsel.

Baca Juga: 6 Tips Irit Bensin untuk Motor Matic, Patut Dicoba Nih Biar Nggak Bokek

Menurutnya, penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM di pom bensin ini pakai "mode" yang berbeda dengan aktivitas panggilan telepon yang dilarang tersebut.

"Jadi, menurut saya aman (menggunakan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM di SPBU)," pungkas dia.

Nah itu dia penjelas tentang penggunaan aplikasiMyPertaminadi ponsel saat di SPBU.Uji coba ini rencananya akan diterapkan mulai tanggal 1 Juli 2022 mendatang.

Jangan lupa ya untuk lebih dulu mendaftarkan diri melalui sistem MyPertamina.

(Arlingga Hari Nugroho)

Tag

Editor : Alvin Bahar