HAI-ONLINE.COM – Dari penemuan Adidas vintage oleh Die Hard Adidas Fan pada tahun 2021 lalu di Toko Restu Sport Blok M, mereka berhasil dapetin sekitar 400-an pasang sepatu dengan total belasan model.
Saat HAI bertanya tentang kelayakan sepatu-sepatu temuan tersebut, Izar sebagai salah satu bagian dari Die Hard Adidas Fan menjelaskannya.
"Jadi, untuk kondisi sepatunya itu bisa dibilang hampir 90 persen dalam kondisi hancur, karena tertimbun puluhan tahun ya," jelas Izar.
Baca Juga: Asics Luncurkan 2 Sneakers Lifestyle yang Diinfus Teknologi Penunjang Kenyamanan Bergerak
Namun, ia melanjutkan beberapa item sepatu akan direstorasi oleh pihaknya.
"Itu bisa dilihat di video temuan kita juga. Kebanyakan yang hancur kan bagian sole-nya, nah sole-nya itu kita coba cari yang 90 persen mirip. Itu kita pakek sole Trimm Trab, jadi kita beli sepatu baru, sole-nya kita ambil, buat direstorasi, dan beberapa ada yang dibayarin sama kolektor luar sih. Jadi beberapa udah kita lepas ke luar negeri sih,” jelas Izar lagi.
Namun memang, Izar menyatakan untuk temuan dari Die Hard Adidas Fan itu sendiri nggak diperjual belikan secara bebas, hanya kepada pihak tertentu yang sejauh ini kebanyakan permintaan dari Inggris.
Akan tetapi, lo jangan sedih dulu sob! Lo juga bisa kok beli sepatu Adidas vintage kayak temuan dari temen-temen Die Hard Adidas Fan.
Berdasarkan hasil wawancara HAI bersama Izar, doi menyatakan kalo nggak semua dari yang mereka temui itu di ambil.
Masih banyak barang-barang dan sepatu vintage Adidas di Toko Restu Sport yang nggak dibeli oleh mereka, agar lo semua yang tertarik bisa ngerasain experience membeli sepatu vintage di sana.
“Temen-temen juga bisa beli kok sepatunya di Toko Restu Sport langsung. Itu sepatunya bisa dibeli 50 ribuan kok harganya. Dari Toko Restu sendiri emang jualnya harga segituan. Lo dateng ke sana juga bisa lihat itu di bagian depan dipajang sepatu Adidas harga 50 ribu gitu,” jelas Izar mengenai harga sepatu di Toko Restu Sport.
Untuk ratusan temuannya, Die Hard Adidas Fan sendiri mengumpulkan barang-barang itu di sebuah tempat berupa museum. Atas pertimbangan terhadap pandemi dengan angka kasus yang masih tinggi saat itu, serta banyaknya jumlah barang yang ditakutkan mengalami kerusakan, museum yang ada sejak satu tahun lalu itu masih belum dibuka untuk umum.
Eits! Tapi tadi HAI dapet kabar baik nih, bahwa kayaknya lo bakal bisa lihat hasil dari temuan tim Die Hard Adidas Fan itu sendiri langsung ke museum yang mereka kelola.
Pasalnya, dari obrolan terakhir mereka, museum tersebut bakal segera dibuka untuk umum, mengingat kasus di pandemi saat ini udah mulai turun.
Namun, untuk kunjungan ke museum itu nantinya bakal dibatesin dengan hanya 10 orang yang boleh dateng perminggu-nya.
“Nanti waktu masuk lo bakal didampingi sama gue atau yang lain untuk penjelasan history-nya gitu. Karena di sini kita nggak nulisin history-nya, karena banyak banget ini sepatunya,” jelas Izar.
Baca Juga: Kisah Adidas dan Puma, Saudara yang Bertikai dan Tak Bisa Menyatu Hingga Kini
Di museum itu nantinya lo juga bakal ngelihat satu sepatu dengan model paling rare, di mana Cuma Die Hard Adidas Fan yang punya, yaitu Ibiza dan Rimini. Juga nantinya lo bisa lihat spatu yang udah di restorasi oleh Die Hard Adidas Fan, biar lo juga tau wujud aslinya kayak apa dengan tampilan yang tanpa cacat.
Nggak cuma sepatu aja, di museum itu nantinya lo juga bisa lihat arsip lumayan berharga yang berhasil mereka temui, bahkan federasi sepak bola kita PSSI aja nggak punya. Barang itu adalah jaket dan celana yang dipake untuk Piala Dunia Junior tahun 1979 melawan Maradona saat itu.
“Itu kita temuin jaket itu. Jadi emang supplier timnas kita waktu itu pake Adidas, dan itu Made in Germany dan Made in Yugoslavia. Jadi itu emang nggak dibuat di Indonesia, dibuat Adidas di luar sana. Kita dapetin itu jaket sama celana satu set, terus ada bola, ada sepatu lari,” ungkap Izar mengenai temuan yang dipajang di museum selain sepatu.
Baca Juga: Hadiah Dari Kobe Bryant, Sneaker Adidas Bersejarah LeBron James Ini Dilelang
Izar juga menuturkan kalo sepatu lari temuan Die Hard Adidas Fan itu adalah yang paling tua. Temuan sepatu lari sprint 100 meter berwarna biru dan putih itu diperkirakan keluaran pertengahan atau akhir tahun 60-an, karena di sepatu tersebut belum memiliki logo Adidas Trifoil.
Perkiraan tersebut didasari karena pihak Die Hard Adidas Fan sendiri masih belum berhasil menemukan informasi pasti tahun rilisan sepatu tersebut di katalog yang ada. Namun, menurut Izar logo Trifoil tersebut baru ada tahun 1972, nah dari sanalah diperkirakan sepatu tersebut berasal dari tahun sebelumnya.
Nah, gimana sob? Tertarik untuk mengunjungi meseumnya atau membeli Adidas vintage? Coba nonton lebih lengkap lagi juga nih penelusuran mereka di bawah ini ya!