HAI-Online.com-Setelah viral di Jerman, ini 5 fakta tentang grup musik asal Semarang, Nasida Ria, yang harus kalian tahu, sob!
Nasida Ria mencuri perhatian banyak orang setelah grup musik kasidah modern ini tampil di panggung seni documenta, Kassel, Jerman.
Seperti biasa, Nasida Ria tampil dengan kostum yang serasi dan membawakan lagu-lagu semarak yangmampu menyihir para penonton.
Nah biar nggak bingung, coba kamu baca dulu 5 fakta tentang grup musik Nasida Ria ini, guys!
Baca Juga: Viral Nasida Ria Manggung di Jerman, Ternyata Banyak Musisi Indonesia Juga yang Turut Ngeramein!
1. Terbentuk Sejak Tahun 1975
Grup musik Nasida Ria bisa dikatakan sebagai band legendaris yang masih bertahan hingga saat ini.
Terhitung sampai tahun 2022, grup Nasida Ria telah menginjak usia 47 tahun.
Mengutip dari sebuah jurnal penelitian dari Universitas Pembangunan Nasaional “Veteran” Jawa Timur, grup musik Nasida Ria terbentuk pada tahun 1975 di daerah kauman di kota Semarang, Jawa Tengah.
Nasida Ria dibentuk oleh seorang guru ngaji bernama H. Muhammad Zain bersama istri Hj. Mudrikah Zain dengan misi untuk menyampaikan ajaran kebaikan melalui musik.
2. Asal Usul Nama "Nasida Ria"
Nama dari grup ini secara harafiah dapat diartikan sebagai lagu-lagu gembira.
Dikutip dari Kompas.com, nama grup musik ini berasal dari kata “Nasyid” dan “Ria”.
Kata “Nasyid” memiliki artik lagu-lagu atau nyanyian, sedangkan kata “Ria” memiliki arti bersenang-senang atau gembira.
"Harapannya agar kami bisa berdakwah lewat musik dengan penuh kegembiraan," kata Rien Djamain yang ditulis olehBBC.com.
Dengan membawa nama Nasida Ria, para pesonilnya berusaha untuk memberikan pesan kebaikan dengan lagu-lagu yang dinyanyikan secara semarak dan bergembira.
Baca Juga: Lihat Nih Penampilan Senyawa, Band Eksperimental Asal Indonesia di Primavera Sound 2022
3. Bisa Memainkan Semua Alat Musik
Awalnya, para personil adalah murid-murid mengaji di kawasan Kauman Mustaram, Semarang.
Selain belajar tentang agama, H. Muhammad Zain juga mengenalkan murid-muridnya dengan seni musik.
Setiap murid akhirnya dilatih untuk mampu memainkan berbagai alat musik.
“Dulu alat musik semua dipegang. Semua dari nol, kita dipanggilkan guru. Kemudian berkembang dikasih not balok, bisa dan latihan sendiri,” ungkap Rien Djamain diBBC.com.
Alat musik yang biasa dimainkan adalah kendang, bass, gitar, piano, seruling, biola, dan keyboard.
Nah, masing-masing personil dilatih untuk mampu menguasai tiga jenis alat musik.
Hal ini dilakukan agar dapat dengan mudah berganti posisi ketika sedang pentas.
4. Nasida Ria Populer Dengan Lagu ‘Perdamaian’
Bagi sebagian orang, lagu ‘Perdamaian’ terasanggakasing di telinga.
Lagu ‘Perdamaian’ adalah salah satu lagu karya Nasida Ria yang populer di masanya. 'Perdamaian'dirilis pada tahun 1982 dalam album ‘Nasyida Ria vol. 5: Perdamaian’.
Lagu inilah yang membuat Nasida Ria menjadi populer dan dikenal lebih luas di kalangan umum.
Pada tahun 2005, grup musik rock Indonesia, GIGI, sempat menyanyikan ulang lagu ini dalam album 'Raihlah Kemenangan Repackage'.
Baca Juga: Penonton Nagih Berdendang Bersama Nasida Ria di Synchronize Fest 2018
5. Berkali-kali Manggung di Luar dan Dalam Negeri
Dengan lirik yang membawa pesan sosial dan kemanusiaan, Nasida Ria berulang kali mencuri perhatian banyak orang.
Penampilan mereka dengan kostum yang serasi dan semarak menyanyikan lagu, selalu ditunggu-tunggu para pendengarnya di atas panggung.
Nasida Ria jadi bukti bahwa grup musik kasidah modern ini mampu bertahan dan mendapat tempat khusus di industri musik Indonesia.
Nggak cuma tampil di Jerman aja nih, Nasida Ria sudah pernah tampil di berbagai acara di luar negeri sejak puluhan tahun lalu.
"Acara banyak, acara besar semua termasuk kampanye. Diundang televisi, semakin melanglang buana ke Jerman diundang Kedutaan Jerman mewakili Indonesia. Dua kali ke Jerman, Hongkong, Malaysia," jelas Rien Djamain dengan bangga diBBC.com.
Selain itu, Kompas.com mencatat di antaranya di Malaysia di tahun 1988, festival musik Islam Internasional ‘Die Garten des Islam’ di tahun 1994 dan Festival Heimatklange di Jerman.
Bahkan hingga tahun 2000-an, Nasida Ria pernah tampil di acara musik RRREC Fest (2016), Holy Market (2017), dan Synchronize Fest (20018 dan 2019).
(Arlingga Hari Nugroho)