Tubuh yang nggak diisi sarapan bakal merasa lemas karena defisit energi. Terlebih jika orang tersebut membutuhkan banyak energi untuk menjalani aktivitasnya.
"Kurang lebih orang itu kan tidur normal biasanya 8 jam tidak makan sama sekali seperti orang berpuasa. Jika tidak sarapan, kita akan makan lebih banyak saat makan siang," jelasnya seperti HAI kutip dari KompasTV, Jumat (17/6/2022).
"Sehingga ada risiko akan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan nantinya akan berisiko untuk penyakit lainnya," lanjutnya.
Menurut Karina, porsi sarapan juga perlu diperhatikan lagi kalo mau mencapai ideal. Untuk diketahui tiap orang memiliki porsi sarapan dan menu yang berbeda.
Baca Juga: Bolehkan Minum Kopi di Pagi Hari sebelum Sarapan saat Perut Kosong?
Iamenjelaskan terdapat porsi ideal yang harusnya ada dalam menu sarapan yaitu:
1. Mengandung 25 persen hingga 30 persen dari total kebutuhan asupan gizi dalam sehari. Artinya sarapan nggak harus seperti makan siang atau malam cukup 1/4 porsi saja.
2.Kandungan gizi pada menu sarapan mencakup sumber karbohirat, protein dan sumber lemak yang sehat dan sejumlah serat.
Kalo mau dicontohkan, sarapan dengan sepotong roti gandum isi telor mata sapi, sedikit butter atau potongan alpukat, tomat dan salada ditambah segelas susu sudah bisa memenuhi kebutuhan energi sampai jam makan siang.
Tetapi, sepenting-pentingnya sarapan, tetap perlu menyesuaikan porsi yang mencukupi kebutuhan tubuh untuk memenuhi energi dalam beraktivitas kamu.
Jika menu sarapan ideal ini rutin dilakukan, yakin saja harimu baik. Setidaknya kamu sudah lebih kuat jika harus menghadapi kenyataan dan atau masalah kehidupan.
Semoga dari sarapan ideal, harimu jadi nggak rusak, sehat, kuat dan nggak stress juga. (*)