HAI-Online.com- Nggak banyak yang tahu bahwa selain menjalani profesi artis, Tarra Budiman juga menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) untuk brand fesyennya, Shining Bright.
Yap, menggeluti bisnis pakaian anak mudasejak 2012, Tarra mengaku sudah hampir satu dekade menjalani bisnis yang katanya naik turun.
Sedikit berbagi pengalaman mengelola bisnisnya itu, Tarra mengaku perusahaannya sempat mengalami kerugian besar, terlebih saat pandemi datang.
"Kita rugi waktu itu awal 2020, kitadropsampai 120 persen. Karena kan gue (Shining Bright) besarnya di offline-offlinestore kayak di JakCloth kan.Nah dari situ gue belajar digital buat brand gue.Gimana caranya gue bisasurvive,gue ngembangin ke pemasaran digital dan itu membantu," jelasnya saat ditemui HAI di acara peluncuran DSC 2022, Rabu (8/6/2022) di Jakarta Theatre.
Baca Juga: Kurang Makan Sayur dan Buah tapi Tinggi Konsumsi Gula Bikin Jutaan Orang Indonesia Kena PTM
Nah, dari pengalamannya mempertahankan bisnis dan tittle brand di dunia digital, Tarra mengaku pede untuj berbagi cerita mengelola bisnis fesyen ke para peserta Diplomat Success Challenge 2022.
DSC merupakan ajang kompetisi bisnis tahunan yang diselenggarakan oleh Wismilak Foundation untuk menantang para pebisnis muda menunjukkan ide bisnis cemerlang mereka. Nggak cuma mengejar keuntungan, namun peserta DSC tahun ke-13 ini ditantang serius wujudkan ide bisnis yang orientasinya fokus berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.
"DSC ini menarik sih, gue mau diajak jadi salah satucoachkarena kembali lagi hal yang paling mahal itu bukan materinya tapilink,di mana di sini gue bisa bertemu dengan orang-orang yang sama hebatnya dalam bikin bisnis dan diDSC ini gue juga mau sharing pengalaman gue sih sambil juga belajar barengdari mereka," katanya.
Nggak menutup kemungkinan, lanjut Tarra sambil memberi bimbingan ke para peserta DSC, dia akan tertarik berkolaborasi bisnis berkelanjutan dengan beberapa entrepreneur yang ditemuinya.
"Nah, soal bisnis berkelanjutan yang nanti mau gue bagiin sih pertama peserta perlu tahu gimana sih brand mereka jadi sustainable, itu nggak instan, nggak cuma viral tapi untuk brand yang diketahui pelanggannya kita harus ngeset goal mereka itu maunya apa dulu," jelasnya bikin calon peserta penasaran.
"Banyak StartUp yang udahan setahun dua tahun karena orinentasinya misal cuma keuntungan, harusnya nggak cuma itu, karena mempertahankan nama brand juga butuh strategi," katanya lagi memberi clue menjalankan bisnis berkelanjutan.
Diakui Tarra, setiap brand itu harusnya punya identity untuk bisa bertahan dan diketahui pelanggannya.
"Bisnis fashion akan involve, setiap tahunnga akan berubah. Kalo nggak punya identity brand bakal susah punya loyal customer," katanya lagi.
Soal ide bisnis berkelanjutan, Tarra juga membocorkan sesuatu nih, katanya dia sedang tertarik dengan thrift fashion yang sedang naik beberapa tahun ini.
"Kalo ide bisnis yang lebih ke arah sustainable itu contohnya mengubah sampah fashion, makanya thrift shop lagi naik. Gue tertarik sih karena yang tadinya baju sampah bisa menjadi barang berharga dan itu bagus juga buat lingkungan," bocornya.
Buat kamu yang tertantang jadi pengusaha muda sukses di Indonesia, siap ide bisnis dan mewujudkan visi bisnismu, saatnya #BikinGebrakan! Segera daftarkan diri dan bisnismu dari sekarang damlai sebelum 19 September 2022.
Untuk informasi lebih lanjut, seluruh syarat & ketentuan, detail dan alur kompetisi DSC 2022 sudah dapat diakses melalui situs resmi mereka di www.diplomatsukses.com . (*)