Para Korban Penipuan Buluk Ternyata Nggak Tau Sosoknya Dulu Pernah Menipu

Sabtu, 04 Juni 2022 | 19:03
Nada/HAIOnline

Yosy, Besly, Evan, Dimas dan Glen, korban dugaan penipuan investasi beras Bulog Cirebon oleh Buluk. Eleven Trees, Cilandak (4 Juni 2022)

HAI-ONLINE.COM - Kasus dugaan penipuan investasi beras Bulog Cirebon ini merupakan kasus ketiga yang dilakukan oleh Buluk.

Namun nyatanya bagi para korban saat ini, fakta tentang track record Buluk tersebut nggak diketahuihingga saat mereka menerima kenyataan bahwa Buluk menghilang dari peredaran.

Bagaimana mereka semua bisa percaya dengan Buluk untuk melakukan investasi dengan angka besar, salah satu korban, Besly memaparkan alasannya.

"Kita kenal, based on trust. Gue sempet minta temuin sama abangnya untuk konfirmasi, tapi bahasanya Buluk itu kan channel bisnisnya dia, jadi nggak bisa. Menurut gue itu wajar dalam bisnis, itu suatu hal yang biasa. Makanya gue nggak terlalu curiga. Tapi yang bener-bener gue cek waktu itu, apakah bener abangnya kerja di Bulog Cirebon, dan ternyata bener saat itu abangnya sebagai kepala gudang di Bulog Cirebon," jelas Besly.

Dari sana para korban sepakat juga, berdasarkan hal tersebut mereka nggak menaruh curiga terhadap Buluk karena informasi yang dianggap udah jelas, serta trust yang dibangun oleh Buluk terhadap mereka cukup baik.

Saat ditanyakan tentang track record Buluk, Besly, Yosy, Evan, Dimas dan Glen mengakui kalo nggak tau sama sekali tentang hal itu.

Baca Juga: Lama Kenal dengan Buluk, Vokalis Speak Up Ali Nugraha Ternyata Jadi Korban Juga: Rugi Puluhan Juta!

"Nggak tau. Kita tau setelah kita dikumpulin semua setelah hilangnya Buluk," ujar Evan menjelaskan.

"Kita taunya dia pernah menceritakan masa lalunya, tapi itu sudah selesai katanya. Dan itu bukan kasus proyek, tapi permasalahan sama bank katanya, dan udah selesai," jelas Glen.

Pengakuan Buluk saat itu kepada mereka adalah eks-Superglad itu memiliki hutang dengan bank dan nggak bisa melunasi. Dari sana Buluk dicari depkolektor, ditangkap dan itu selesai dalam waktu dua tahun. Belakangan ini baru mereka mengetahui tentang kasus Buluk sebelumnya itu, setelah mereka membagikan informasi terkait kasus yang dialami saat ini di sosial media.

Sejak itu banyakteman-teman di sosial mediangasih tau mereka kalo ternyata modusnya Buluk ini sama, namun dengan product yang berbeda dan ternyata itu belum selesai.

"Kasus lama tersebut ternyata belum selesai. Jadi udah ada tiga kasus si Buluk ini, yang pertama itu handphone china, yang kedua helm, yang ketiga ya beras ini," jelas Besly mengenai kasus-kasus yang dimiliki oleh Buluk.

Untuk beberapa bukti-bukti transaksi sendiri bisa lo lihat nih, para korban memperlihatkan bukti dana yang ditransfer kepada Buluk.

Nada/HAIOnline

Bukti transfer dana investasi oleh para korban Buluk

Baca Juga: Track Record Kurang Bagus, Ini Alasan Ali 'Speak Up' Percaya Buluk, Eh Ujungnya Nipu Lagi!

Nada/HAIOnline

Bukti transfer dana investasi para korban Buluk

Saat itu Buluk sempat mengirimkan forward messages kepada para korban dengan format yang sama, yang mana pesan tersebut dikatakan dari abangnya Buluk meminta waktu untuk pencairan profit yang di-pending.

Namun setelah kasus ini naik, para korban baru mengkonfirmasi pesan tersebut ke abangnya Buluk dan ternyata itu bukan pesan darinya. Dari sana ditarik kesimpulan sepertinya memang Buluk yang merekayasa pesan tersebut, seakan-akan dari abangnya untuk mengelabui investornya tersebut.

Nada/HAIOnline

Bukti forward messages dari Buluk kepada salah satu korban bernama Evan tentang pencairan profit yang dipending

Sejak 23 Mei pembuatan laporan, Besly menyatakan bakal ada panggilan dari penyidik untuk proses BAP, namun sampai saat ini belum ada informasi lanjutan sama sekali.

Dari pihak korban juga nggak punya bayangan tentang lokasi Buluk saat ini. Namun berbagai usaha udah diupayakan, seperti dengan berbagi informasi ke teman-teman komunitas di seluruh Indonesia, namun nihil.

Baca Juga: Mirip Buluk Eks-Superglad, Rocker Ini Melakukan Penipuan Sebesar 11 Juta Dollar!

Pada konferensi pers di hari Sabtu (4 Juni) ini, para korban berharap melalui ini informasi terkait kasus Buluk bisa menyebar ke semua telinga masyarakat. Karena hal ini terjadi juga salah satu penyebabnya adalah mereka nggak mengetahui sama sekali tentang kasus Buluk yang sudah-sudah.

Seenggaknya, dengan ter-blow up kasus saat ini, bisa bikin orang-orang makin aware dan teliti terhadap tindakan yang ingin dilakukan.

Tag

Editor : Alvin Bahar