HAI-ONLINE.COM - Terhitung sejak Jumat (13 Mei) lalu, Buluk Eks-Superglad masih belum diketahui keberadaannya.
Terkait diduga melakukan penipuan dengan modus investasi beras, para korban yang mencari informasi mengenai Buluk juga nyatanya nggak mendapatkan hasil.
Berdasarkan laporan dari para korban, total kerugian saat ini ada di sekitar angka 2.1M.
Korban dari dugaan penipuan oleh Buluk sendiri ternyata nggak jauh-jauh dari sekitarannya, yang mana beberapa di antara mereka juga sudah mengetahui track record Buluk beberapa tahun silam.
Seperti Ali Nugraha, vokalis Speak Up. Dilihat melalui akun Instagram Ali (@alsnugraha) pada Sabtu (28 Mei) lalu, doi membagikan sebuah postingan yang bertuliskan rasa kecewanya terhadap Buluk.
"Luk, lu kemana sih???? Gue gak tau mau ngomong apa. Malu atau marah. Diantara semua team Catatan Si Buluk, mungkin gue salah satu orang yang kenal paling lama dengan Buluk," tulis Ali pada postingan tersebut.
Baca Juga: Hilang Bak Ditelan Bumi, Simak 3 Update Kasus Buluk Eks-Superglad Ini!
Berdasarkan itu, HAI mencoba mengkonfirmasi kepada Ali yang juga sebagai salah satu pendiri dari channel Youtube Catatan Si Buluk terkait dugaan penipuan yang dilakukan oleh Buluk terhadap dirinya.
Ali sendiri juga mendapatkan modus yang sama, yaitu terkait pengadaan beras yang ditawarkan oleh eks-Superglad itu.
Setelah beberapa tahun menghilang sejak kasus awalnya, Buluk saat itu kembali muncul di kantor mereka di Eleven Trees.
Saat itu Buluk menceritakan tentang kehidupannya beberapa tahun kebelakang kepada Ali, hingga titik terendahnya dan keinginan Buluk untuk berubah jadi lebih baik.
Ali dan teman-teman lainnya berinisiasi untuk membantu Buluk bangkit dari keterpurukannya, agar bisa balik lagi ke track sebelumnya.
"Selama berjalanan itu dia baik-baik aja. Sampai kurang lebih setahun dia mulai nawarin lagi 'Li, lo mau ikutan investasi beras nggak nih', karena gue sebelumnya udah tau track recordnya gimana, udah pernah juga kayak gitu. Kalau dulu kan pengadaan helm. Jadi nggak pernah mau sih gue," papar Ali kepada HAI saat ditanya mengenai kronologi awal.
Baca Juga: Mirip Buluk Eks-Superglad, Rocker Ini Melakukan Penipuan Sebesar 11 Juta Dollar!
Sejak saat itu Buluk masih sering menawarkan Ali untuk ikut melakukan investasi besar, namun Ali tetap menolak karena masih nggak percaya sama Buluk saat itu.
Hingga ada satu momen, di mana sebuah perusahaan bekerja sama dengan bank melakukan program CSR saat pandemi lalu untuk pengadaan beras.
"Saat itu bener, Buluk kayak menjadi penyambung lidah antara si perushaan dan abangnya yang kerja di logistik untuk pengadaan beras. Tapi ternyata perushaan tersebut direct langsung ke abangnya, mereka langsung cek langsung gudang Bulognya di Cirebon dan itu beneran ada," jelas Ali. Namun, saat itu Buluk nggak ada menginformasikan ke sekelilingnya kalo ternyata transaksi itu langsung direct ke abangnya tanpa melalui Buluk.
Melalui pernyataan Ali, selama transaksi itu berlangsung Buluk bener-bener aktif di sana, selalu merekam, monitor, sampai-sampai asisten pribadinya juga ikut bantuin angkat-angkat beras dari truk ke kantor.
Saat itulahAli dan teman-teman lain mencari tau ke orang-orang tentang kebenaran Buluk atas transaksi beras tersebut, dan terkonfirmasi bahwa itu benar adanya berdasarkan jawaban semua orang di Catatan Si Buluk.
"Si Buluk saat itu juga ngomongin ke gue, kayak: 'Li, Li, liat nih transaksi gue. Bener kan gue'. Dan dari situ gue ngerasa kalo Buluk ini udah bener. Hati gue mulai berubah di situ karena tau dia udah berubah, gue mulai percaya. Karena ya gue lihat itu beras 100 ton nyampe ke kantor. Tapi gue miss-nya di sana, ternyata transaksinyanggak melalui Buluk, tapi Buluk ngaku-ngaku, dan itulah yang dijual ke korban-korban lain bikin semua percaya sama dia," tambah Ali.
Karena kepercayaan yang udah tumbuh, saat itudi bulan Februari Ali ngobrol sama Buluk kalo doi lagi muter otak biar dapet income tambahan untuk biaya pendidikan anaknya.
Perkiraan sebelum Ramadhan, vokalis Speak Up iniakhirnya berani untuk melakukan investasi yang ditawarkan oleh Buluk.
"Dua bulan awal itu balik investasinya, cuma gue suruh puter dulu aja. Gue bilang juga di bulan ke-tiga bakal gue tarik karena butuh buat biaya pendidikan anak gue.Nah, di hari Rabu mendekati dia ngilang itu sebelumnya forward chat WA ke gue yang kesannya dari abangnya. Pesannya itu kayak suruh Buluk bilang ke inverstor-investornya kalo abangnya lagi ribet karena ngurusin nyokapnya yang keadaannya kurang baik, dan menjanjikan pembayaran investor di hari Jumat," jelas vokalis Speak Up ini.
Baca Juga: Buntut Menghilang Karena Kasus Penipuan, Superglad Siap Pecat Buluk?
Di sana Ali mencoba untuk mentoleransi dan nggak masalah dengan hal itu, tanpa kecurigaan juga.
Namun di hari Jumat, saat tim Catatan Si Buluk mau nge-tag Buluk pada postingan terbaru mereka di akun Instagram, akunnya Buluk nggak bisa ditemukan.
"Anak-anak ngomong sama gue suruh cek akun Buluk kok nggak ada. Mulai dari situ gue mulai kepikiran, kayaknya hal yang sama kejadian lagi nih. Gue coba kontak Buluk bener-bener nggak ada respon, semuanya di cek dan emang nggak ada, ngilang udah nggak ada kabar," ungkap Ali memaparkan hari di mana Buluk hilang tanpa kabar.
Ali menyebutkan semua korban dugaan penipuan oleh Buluk ini dijanjikan di hari yang sama, yaitu Jumat (13 Mei) untuk pengembalian dana investasi. Hal itu diketahui karena di hari itu semua korban mempertanyakan keberadaan Buluk ke akun Instagram Catatan Si Buluk.
Dijelasin juga kalo ternyata sebelumnya Ali nggak tau kalo ada banyak investor yang digaet oleh Buluk dalam investasi beras tersebut.
Sejauh itu Ali dikatakan oleh Buluk cuma satu-satunya yang mengetahui investasi tersebut.Saat di mana Buluk menghilanglah Ali baru mengetahui terdapat banyak korban dari investasi beras yang dikelola oleh Buluk.
Total kerugian Ali dalam dugaan penipuan ini sebesar Rp 35 juta, yang merupakan modalnya. Sedangkan jika dilihat-lihat, Ali memperkirakan total kerugian dari seluruh korban menyentuh angka Rp 2,1 milyar.
Saat ini, beberapa korban dari dugaan penipuan oleh Buluk sudah melayangkan laporan ke pihak yang berwajib.
Disebutkan oleh Ali bahwa laporan pertama dibuat oleh Besly Irawan Sinaga, yang dirugikan secara materi dengan total Rp 1,45 milyar. Sedangkan laporan kedua dibuat oleh Yosy yang mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.
"Gue belum bikin laporan, karena sekarang udah masuk dua laporan dari Besly dan Yosy. Cuma di sosmed kita udah ngepost semua juga dengan bukti laporan mereka berdua itu. Tapi nantinya kita semua bakal bikin laporan kok," tutup Ali saan interview bersama HAI di hari Jumat (3 Juni).
Sejauh ini dari pihak korban juga nggak bisa mengira-ngira keberadaan Buluk saat ini. Untuk pihak keluarga sendiri pun Ali menyebutkan bahwa abang dari Buluk juga ikut mencari tau posisi adiknya.
Namun tetap, sampai saat ini masih belum ada jawaban.