HAI-ONLINE.COM - Pada 2013 lalu, terkuak kasus penipuan dar seorang vokalis dari band rock berbasis Los Angeles, Lights Over Paris, dengan dakwaan menyerahkan dokumen palsu ke bank untuk menipu dan mendapat pinjaman senilai jutaan dollar.
Gokilnya, uang itu diduga dipakai buat mendanai band-nya dan gaya hidupnya yang mewah.Robert Brandon Mawhinney yang saat itu berusia 30 tahun diyakini pihak berwenang tinggal di Menara WaterMerke yang mewah, di pusat kota Los Angeles dan pada saat itu Jumat (25 Januari 2013) hakim federal langsung memerintahkan penahanan Mawhinney.
Selama persidangan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat, Hakim Magistrate Amerika Serikat Charles F. Eick memerintahkan Mawhinney ditahan tanpa jaminan, karenamenurut jaksa federal doi beresiko melarikan diri. Hal itu karena mengingat Mawhinney sering bepergian ke luar negeri dan menyembunyikan ratusan ribu keuntungan yang diperoleh secara nggak wajar di Siprus.
Baca Juga: Hilang Bak Ditelan Bumi, Simak 3 Update Kasus Buluk Eks-Superglad Ini!
Kronologi menurut Kantor Kejaksaan A.S., doi menunjukkan dokumen palsu yang menunjukkan aset pialang senilai $8 juta, walaupun dokumen aslinya menunjukkan kalo doi itu punya $10.000 di akun tersebut.
Akibatnya Mawhinney dituduh menipu sebesar $6,25 juta dari Comerica Bank. Sementara menurut FBI masih ada korban lainnya termasuk Morgan Chase, Zions Bank dan Bank of America. Ulah Mawhinney ini menciptakan kerugian total sekitar $11 juta untuk lembaga pemberi pinjaman, menurut FBI.
Pada aplikasi pinjaman pribadi, Mawhinney mengklain kalo dana tersebut dilarikannya ke dalam bisnis musiknya, termasuk juga pembelian peralatan rekaman. Namun, doi juga menghabiskan jarahannya itu untuk perjalanan liburan, hiburan dan bus wisata mewah yang harganya lebih dari $750.000.
Baca Juga: Kini Diduga Penipuan Investasi, Dulu Buluk Superglad Juga Pernah Menghilang Pada 2017 Lalu
"Mawhinney menggunakan jutaan dolar yang diperoleh dengan curang untuk tujuan egois mendanai fantasinya menjadi bintang rock" dikutip melalui memo hukuman pemerintah Justice.gov. City News Service mencabut kalimat itu serta Hakim Pengadilan Distrik AS Cormac J.Carney mengatakan kalo motif dari penyanyi cowok itu adalah "ego dan keserakahan."