Tiga Hari Eril Belum Ditemukan Juga, Pencarian Tetap Dilakukan di Sungai Sepanjang 295 Km

Minggu, 29 Mei 2022 | 07:32
(Instagram @emmerilkahn)

Proses pencarian anak Ridwan Kamil yang terseret arus sungai Aare, Emmeril Kahn masih terus berlanjut, metode yang digunakan akan ditambah

HAI-Online.com- Sudah tiga hari berlalu pencarian anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz yang hanyut di Sungai Aare, Bern-Swiss belum ditemukan.

Sampai dengan Sabtu (28/5/2022) kemarin, pencarian Eril di Aare telaencakup 8 kilometer dari sungai sepanjang 295 km tersebut.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan proses pencarian Eril akan berlanjut dengan tim SAR setempat yang akan dimulai sejak pagi 8.30 waktu setempat atau pukul 13.30 Waktu Indonesia Barat.
Baca Juga: Viral Video Mobil BMW di BSD Hanyut Terbawa Banjir, Berhasil Selamat setelah Nyangkut di Pohon
Tim SAR terdiri dari polisi sungai, petugas medis dan anggota pemadam kebakaran setempat yang akan melakukan berbagai metode untuk terus melakukan pencarian Eril hingga ditemukan.
"Sampai Sabtu sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," tulis humas KBRI Bern dalam pernyataannya pada Sabtu kemarin.
Info terbarunya, padahari ketiga ini, pencarian Eril dilakukan intensif oleh tim SAR dengan menggunakan kapal dan bantuan drone.
Pada beberapa lokasi kritis di sepanjang Aare juga disebutkan, tim SAR sudah mengerahkan penyelam untuk ikut meneluri air bawah sungai.
Berdasarkan laporan yang diterima Muliaman Hadad, insiden hilangnya orang di Sungai Aare bukan kali pertama terjadi.

"Setiap tahun, kejadian serupa itu terjadi kira-kira 15-20 kasus. Kenapa cukup banyak? karena ini tempat dimana orang ingin berenang," katanya dikutip HAI dari KompasTV.

Meski demikian, pemerintah setempat telah memberi peringatan dan antisipasi kepada para pengunjung maupun turis asing terkait kondisi Sungai Aare.

Berdasarkan pengalaman polisi sungai dan tim SAR di Aare, kecil kemungkinan selamat jika seseorang hilang baru ditemukan setelah 3 hari pertama.

"Tiga hari pertama biasanya sering ditemukan. Tetapi mayoritas kejadian serupa pada tahun sebelumnya itu 99,9 persen ditemukan dalam tidak hidup.

"Jadi itu menurut mereka dari pengalaman mereka puluhan tahun menjaga sungai ini," ungkap Muliaman lagi.

Meski begitu, biasanya pencarian korban hanyut akan dilakukan sampai ketemu, pernah ada yang ditemukan setelah 3 minggu.

"Sebetulnya tidak ada batas waktu maksimum kapan pencarian ini akan dihentikan, karena ketika kemarin kami bertemu dengan tim SAR dan polisi sungai, mereka mengatakan ‘adalah menjadi tugas kami untuk memastikan keamanan sungai ini',” ujarnya lagi.

Baca Juga: Kata 5 Rockstar Soal Tragedi Penembakan Massal Di Unvalde

Di lain tempat, adik Ridwan Kamil sekaligus juru bicara keluarga, Elpi Nazmuzaman menegaskan bahwa Eril termasuk anak muda yang sigap melakukan pengecekan dan mengutamakan keselamatan sebelum berenang di Sungai Aare.

Bahkan secara kualifikasi dijelaskan, Eril sendiri tidak memiliki masalah berarti dalam berenang. Ia bahkan diklaim memiliki sertifikat menyelam.

"Emmeril Khan Mumtadz adalah pemuda yang rajin olahraga, beliau juga bisa berenang," kata Elpi dalam konferensi persnya kemarin.

"Beliau juga punya sertifikat diving, jadi peunya kemampuan menilai dan mengukur arus, sehingga hal-hal seperti itu diperhatikan sebelum berenang. Eril mengatur hanya yang boleh turun itu hanya 3 orang," ujarnya lagi.

Namun musibah datang tanpa diduga-duga, Eril terbawa arus sungai Aare sejak Kamis (26/5/2022) lalu dan dilaporkan hilang. Kita doakan semoga Eril yang berencana melanjutkan studi S2 di Swiss dapat segera ditemukan dalam keadaan terbaiknya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya