HAI-Online.com - Hari kedua pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Negeri Yogyakarta capai 3447 peserta.
Tiga pesertanya penyandang tuna daksa yang akan mengikuti tes sesi ke 4. Namun dari ketiga peserta tersebut, hanya satu yang hadir untuk ikut tes, yakni Ninda Annisa Riswardhani.
Ninda berasal dari Klaten, Jawa Tengah dan mengikuti tes UTBK yang berlokasi di digital Library (Digilib) UNY.
Dengan keterbatasannya yakni nggak bisa berjalan secara normal, Ninda dibantu kursi roda dan tetap semangat mengikuti tes UTBK.
Ninda yang bercita-cita menjadi seorang dosen ini menjelaskan, bahwa dirinya menyukai hal-hal baru dan ingin mencoba berbagai kesempatan yang bisa membuat dirinya lebih maju.
Gadis usia 21 tahun ini menceritakan bahwa ini adalah yang kedua kalinya ia mencoba peruntungan tes UTBK, setelah sempat mencoba tahun 2020, namun belum berhasil.
Baca Juga: Kisah Dedy yang Ngotot Tetap Ikut UTBK SBMPTN Padahal Otot ACL Robek!
Ia mengaku memilih UNY sebagai tempat mengikuti tes karena merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang diberikan oleh UNY kepada kaum difabel.
“Dulu pas 2020 gue cuman pakai tongkat pas mau ikut tes, tapi pihak UNY dengan cepat menyediakan kursi roda biar lebih mudah menuju tempat tes,” pungkasnya.
Ninda berpesan kepada seluruh peserta UTBK, jika nanti belum berhasil lolos, tetap semangat mencoba di tahun berikutnya. (*)