HAI-Online.com - Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 pasti punya kesan dan pengalaman tersendiri bagi pesertanya.
Beragam persiapan pasti dilakukan tiap peserta biar berhasil lolos dan diterima ke perguruan tinggi yang dituju.
Sayangnya, seringkali dalam proses persiapan tersebut kerap menimbulkan stres.
Dosen Departemen Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Karolina L. Dalimunthe, M. Psi., mengungkapkan, setiap kali menghadapi ujian, pelajar bisa jadi lebih siaga dan semangat buat bisa melalui dan menyelesaikannya dengan baik.
Kondisi kegiatan yang menciptakan stress bisa ke arah positif maupun negatif.
Stress yang berpengaruh positif sering disebut eustress, atau kondisi di mana stres mampu memberi energi dan motivasi saat menghadapi suatu tantangan tertentu.
Baca Juga: Kisah Dedy yang Ngotot Tetap Ikut UTBK SBMPTN Padahal Otot ACL Robek!
Lain hal dengan distress. Distress yakni sebutan untuk stres negatif, atau kondisi stres yang lebih banyak memberikan efek buruk/negatif pada seseorang.
Karolina juga menjelaskan kalau nggak semua pelajar bakal merasakan distress, karena mereka dapat memakai stress ini untuk memotivasi dalam menyiapkan diri menghadapi ujian.
“Sebagian besar pelajar pasti ngerasain stres ini,” ujar Karolina, dikutip dari laman Unpad, Sabtu (21/5/2022).
Selain persiapan belajar untuk ikut UTBK-SBMPTN 2022, peserta juga perlu mempersiapkan hal di luar materi, mulai dari fisik sampai mental.
Nah, begini tips ketika menghadapi UTBK-SBMPTN:
Siapkan fisik yang sehat
Persiapan fisik di antaranya tidur yang cukup serta memastikan untuk sarapan atau makan siang sebelum ujian.
Siapkan mental yang matang
Sementara persiapan mental yakni dengan lo memanfaatkan dan mengarahkan energi/motivasi lo untuk bisa menyiapkan segalanya dengan baik.
Bisa dimulai dari mengingatkan diri lo buat mematuhi peraturan ujian yang ditetapkan, membawa persyaratan ujian, serta menyiapkan diri biar fokus menghadapi ujian.
Karolina menambahkan, jika lo ada kekhawatiran ketika menjawab soal, atau ketakutan-ketakutan lainnya yang berkaitan sama materi dan pelaksanaan ujian, lo bisa coba tenang dulu dan coba tetep fokus sama ujiannya.
"Memitigasi hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menenangkan diri dan tetap fokus pada ujian yang akan dan sedang dihadapi,” tambahnya.
Mitigasi yang bisa lo terapin bisa kayak latihan pernapasan, olah badan, sampai beragam cara mandiri yang bisa lo lakuin biar badan tetap rileks tanpa terlalu dibebani kekhawatiran dan ketakukan pada hal buruk.
Karolina menjelaskan, latihan relaksasi ini juga dapat dipakai saat ujian berlangsung, terutama ketika peserta panik menghadapi soal-soal sulit di luar dugaan atau kelelahan saat menghadapi soal yang terlalu banyak dan menguras energi.
Sebelum ujian, jangan sampai nggak ada persiapan
Yang perlu dihindari, yakni menghadapi ujian tanpa persiapan sama sekali.
Kurangnya persiapan bisa bikin keyakinan lo pas ujian jadi berkurang.
Nggak usah mikirin sesuatu yang sebenarnya belum terjadi
Hal ini bisa memicu kekhawatiran dan ketakutan lo akan kemampuan lo dalam menyelesaikan ujian dengan baik.
Hindari komentar yang bikin lo nge-down
Beragam komentar yang bisa bikin meresahkan perasaan lo atau juga sebaiknya dihindari.
Karena itu cuman nambahin daftar kekhawatiran lo waktu ujian.
“Menjaga pemikiran dan perasaan tetap positif diharapkan akan membuat pelajar tetap tenang dan fokus dalam menghadapi dan menjalani ujian,”pungkasnya. (*)