Video Cowok Pelajar SMA yang Tampar Pacarnya di Kelas Karena Minta Diperhatikan, Kini Telah Diperiksa Polisi

Minggu, 15 Mei 2022 | 12:01

Pelajar tampar pacarnya

HAI-Online.com- Viralnya video yang memperlihatkan siswa SMA menampar kekasih ceweknya di ruang kelas membuat netizen menyimpulkan adanyapenganiayaan dan kekerasan dalam berpacaran.

Sungguh disayangkan, peristiwa itu terjadi pada anak di bawah umur dan berlangsung di lingkungan sekolah di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan pada Jumat (13/5/2022) kemarin.
Atas kejadian itu,Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis membeberkan kronologis dugaan kekerasan yang terjadi di SMA Negeri 9 Pinrang tersebut.
Disebutkannya,pelaku adalah pelajar laki-laki berinisial SI (16) dan korban pelajar perempuan berinisial AN (15).
Baca Juga: Acer Kembali Gelar ASSA 2022, Cari Sekolah
"Kejadiannya hari ini (Jumat) sekitar pukul 11.00 Wita. Keduanya merupakan murid di SMA Negeri 9 Pinrang," katanya dikutip HAI dari Tribunnews di hari kejadian.

Muhalis menerangkan urutan aksi kekerasan tersebut.

"Saat itu, korban sementara berada di dalam kelasnya bersama teman-temannya. Kemudian SI datang dan memanggil korban," tuturnya.

Korban melihat pelaku datang dalam keadaan marah. Sehingga korban memilih untuk menghindar hendak keluar kelas.

Namun, pelaku menghalangi korban dan menyuruh korban duduk.

"Korban pun duduk dan mendengar ocehan SI. Tidak lama, SI ini menampar AN pakai telapak tangan kanannya dan mengenai pelipis kiri korban," urutnya.

Korban pun merasakan sakit pada pelipis dan kepalanya.

"Setelah pelaku memukul korban, pelaku keluar dari dalam kelas dan meninggalkan korban," ujarnya.

Atas peristiwa ini, pihak sekolah pun melapor ke kantor polisi agar pelaku mendapat pembinaan.

Baca Juga: Demi Kualitas Film Superhero Lokal Jadi Keren, Satria Dewa: Gatotkaca Habiskan Biaya Rp24M

Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Pinrang, Andi Thamrin, membenarkan peristiwa tersebut

"Iya betul, mereka berdua pelajar kelas satu di sini," katanya sambil mengungkap kedua pelajar ini berstatus pacaran.

"Setelah kami ambil keterangan dari kedua pihak, ternyata aksi (pemukulan) tersebut dipicu karena kesalahpahaman dari pelajar laki-laki yang merasa tidak dipedulikan oleh pelajar perempuan ini," ujarnya lagi.

Pihak sekolah pun juga langsung turun tangan dan berupaya mempertemukan orangtua kedua pelajar tersebut.

"Bagaimana pun, kita punya anak didik ini ingin dilihat baiknya. Supaya tidak ada kesalahpahaman," tuturnya.

Selain itu, pihak sekolah juga membawa keduanya ke Polsek Cempa untuk dilakukan pembinaan.

"Kami bawa ke sana untuk minta bantu. Supaya anak ini bisa dapat pembinaan juga," ucapnya.

Thamrin mengatakan akan mengevaluasi dan memberikan imbauan langsung kepada seluruh pelajar yang dibinanya tersebut agar tidak melakukan hal seperti itu.

"Tentu ini menjadi pembelajaran bagi kami. Kedepannya, kami tidak ingin ada kejadian seperti ini lagi," imbuhnya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya