Buat Mahasiswa Teknik, Coba Deh Belajar Pake Lima Metode Ini!

Sabtu, 07 Mei 2022 | 18:40
sipil.pnj.ac.id

Ilustrasi Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta

HAI-Online.com - Cabang dari Fakultas Teknik ini emang banyak banget macamnya, ada jurusan Teknik Sipil hingga Teknik Industri.

Nah, nggak bisa dipungkiri juga kalau milih jurusan Teknik ini butuh perjuangan ekstra karna tugasnya yang beragam dan ada kuliah praktik.

Buat mengatasi masalah itu, ada nih lima metode pembelajaran yang bisa lo terapin. Metode pembelajaran ini nggak cuman mempermudah dalam melakukan aktivitas belajar, tapi juga bisa meningkatkan fokus dan kualitas belajar.

Melansir dari laman Fakultas Teknik Universitas Pasundan (Unpas), inilah lima metode pembelajaran yang bisa lo terapin, wahai mahasiswa fakultas teknik!

Teknik Pomodoro

Teknik ini diambil dari bahasa Italia yang artinya tomat. Teknik ini dikembangkan mahasiswa bernama Francesco Cirillo tahun 80an.

Teknik Pomodoro bisa jadi solusi manajemen waktu dan teknik fokus buat lo yang punya tugas banyak tapi merasa kekurangan waktu. Teknik ini cukup sederhana, lo cuman perlu bekerja selama 25 menit, kemudian beristirahat selama 5 menit.

Baca Juga: ITS Keluarkan Prodi Teknik Lepas Pantai, Beda dari Teknik Kelautan

Siklus ini diulang sebanyak 4 kali, setelah 4 siklus terlewati lo bisa beristirahat lebih lama, yakni sekitar 15-20 menit.

Teknik ini dirancang agar mudah diimplementasikan dan memberi hasil yang maksimal dari segi produktivitas. Mahasiswa cuman perlu menyiapkan timer dan daftar tugas untuk menerapkannya.

Biar makin fokus, mahasiswa juga harus mengatur ruang belajar senyaman mungkin agar dapat meningkatkan mood serta memberikan konsentrasi penuh terhadap tugas yang akan diselesaikan.

Teknik Feynman

Teknik belajar satu ini merupakan teknik yang menitikberatkan tentang bagaimana menyampaikan materi secara sederhana. Dikembangkan oleh Richard Feynman, saintis penerima nobel bidang fisika tentang Elektrodinamika Kuantum tahun 65.

Dengan teknik ini lo bakal diajak untuk berpura-pura melihat materi dari sudut pandang pengajar.

Selain itu, mahasiswa juga harus sepenuhnya mengerti dan paham dengan materi tersebut. Baru kemudian lo bisa menyederhanakan menjadi materi yang mudah dimengerti.

Kelemahan teknik ini terletak di bagaimana tingkat pemahaman lo saat belajar. Namun setelah itu teratasi, lo bisa dengan mudah menjelaskan bahkan menerapkan materi yang sudah dipelajari.

Teknik Eat the Frog

Teknik Eat the Frog muncul dalam buku yang berjudul Eat that Frog! 21 Great ways to Stop Procrastinating and Get More Done in Less Time karya Brian Tracy.

Teknik ini diberi nama Eat the Frog atau makan katak, sebagai metafora yang mewakili pekerjaan atau kegiatan yang paling penting dan paling susah untuk dikerjakan.

Teknik ini cukup mudah karena hanya dituntut untuk fokus mengerjakan tugas yang paling sulit dan penting lebih dulu di pagi hari. Tracy berasumsi bahwa harus menangani tugas tersulit dan terpenting dalam daftar tugas lo.

Baca Juga: Cowok Butuh Skincare yang Lebih Intens Dibanding Cewek, Ini Alasannya!

Dalam buku karangannya, Tracy juga menjelaskan 21 tips manajemen waktu dalam merencanakan, memprioritaskan, dan mengambil tindakan terpenting dalam hidup.

Lo cuman perlu menerapkan 5 langkah aja buat menerapkan teknik ini.

  • Tentukan Katakmu (kumpulan tugas)
  • Pilih tugas yang bisa lo selesaikan dalam 1-4 jam
  • Pecah tugas menjadi lebih kecil jika diperlukan
  • Persiapkan tugas pada malam sebelumnya
  • Makan katakmu (kerjakan tugasmu)
Teknik mencatat Cornell

Teknik ini merupakan metode untuk mengambil, mengatur, dan meninjau catatan yang berisi materi. Teknik ini dirancang Profesor Walter Pauk dari Cornell University tahun 50an.

Dalam bukunya yang berjudul How to study in College, dapat diambil kesimpulan bahwa teknik ini sangat cocok digunakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan.

Teknik ini juga dapat meningkatkan kemampuan dalam mengingat karena dalam praktiknya akan melibatkan tangan dalam proses belajar. Hal itu juga dapat memperkuat ingatan.

Penerapan Teknik mencatat Cornell ini cukup mudah. Mahasiswa cukup membagi kertas menjadi tiga bagian dimana bagian terbesar merupakan catatan, bagian kedua terbesar adalah petunjuk, lalu bagian terakhir adalah kesimpulan.

Teknik membaca SQ3R

Teknik membaca SQ3R merupakan teknik yang sangat baik untuk kepentingan membaca secara intensif dan rasional. Teknik ini bersifat sistematis dan praktek karena seperti kepanjangan dari SQ3R yakni Survey, Question, Read, Recall / Recite, dan Review.

Jika sebelumnya saat membaca buku terasa sangat membosankan dan hampir tidak paham isi buku tersebut, dengan menerapkan teknik ini pembaca dituntut untuk membaca secara efektif dan efisien. Hal ini bertujuan agar dapat mengambil pengetahuan dari buku yang sedang dibaca.

Itulah lima metode pembelajaran yang bisa lo coba. Kira-kira lo mau coba dulu teknik yang mana? (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya