HAI-ONLINE.COM – Legenda musik indie pop Inggris, The Smiths memang nggak dikenal karena tema lagunya yang ceria melainkan karena liriknya yang cenderung gelap, muram, dan mengeksplor sisi gelap psikis manusia.
Lagu-lagu seperti ‘Heaven Knows I’m Miserable Now’ dan ‘The Queen Is Dead’ menjadi beberapa contohnya.
Mengutip dari wawancara Johnny Marr dengan Guitar Magazine, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi mereka dari sudut pandang artistik, seperti latar belakang pasca perang Machester, rezim otoritarian Margaret Thatcher, dan fakta mereka adalah orang Inggris Utara yang punya kecenderungan dengan komedi gelap.
Lalu secara nggak mengagetkan, nomor ‘Cemetry Gates’ dari album ‘The Queen is Dead’ rilisan tahun 1987 membuktikan ketertarikan sang vokalis, Morrissey dengan kematian.
Lagu yang ditulisnya bersama Johnny Marr ini mengeksplor konsep mortalitas dengan sudut pandang seseorang yang berjalan di sebuah komplek kuburan, ia bersedih karena mengingat semua orang yang meninggal.
Menariknya, cerita di lagu ini seperti layaknya bagian autobiografi Morrissey yang dulu pernah berjalan di Southern Cemetery di Manchester pada masa mudanya.
Melansir dari Spin, Penulisan ‘Cemetry’ yang keliru merupakan ketidaksengajaan, ironisnya lirikus sekelas Morrissey mengakui kalau ia memiliki kesulitan dengan menulis kata-kata.
Baca Juga: Morrissey 'Semprot' Johnny Marr: Please Nggak Usah Bawa Nama Gue Kalo Lagi Diwawancara
“Gue punya obsesi yang dramatis dan nggak terelakkan dengan kematian. Kalau misalnya ada pil sakti dan indah yang bisa membuat kita pensiun dari kehidupan, gue akan minum itu,” ujar Morrissey dalam wawancaranya dengan Spin.
Dengerin lagunya di bawah ini:
(*)