HAI-ONLINE.COM -Vokalis Trivium, Matt Heafy baru-baru ini mengumumkan kalau ia akan merilis buku. Nggak cuma sekadar buku, vokalis blasteran Jepang dan Amerika ini akan merilis buku anak-anak!
Buku anak-anak ini akan diberi judul ‘Ibaraki and Friends’ dan dijadwalkan akan rilis pada Juni mendatang.
Lahir di Iwakuni, Jepang membuat Matt ingin mengeksplor dongeng-dongeng dan mitologi Jepang yang menginspirasinya di masa kanak-kanaknya dulu.
Proyek buku ini juga memanjakan pembaca dengan ilustrasi grafis yang keren lengkap dengan detail sajak-sajak dan cerita mitos tentang penipu legendaris, pahlawan, dan makhluk asing yang ada dalam dongeng Jepang yang biasanya dibacakan kepadanya saat masih kecil oleh Ibu Matt Heafy yang merupakan orang Jepang asli.
Baca Juga: Di Bawah Moniker IBARAKI, Matt Heafy Lepas Single Black Metal 'Tamashii No Houkai'
Desain-desain Ibaraki and Friends disusun oleh istri Matt, Ashley. Buku ini juga akan memiliki edisi deluxe yang berisikan set tattoo temporer, Bento Box atau kotak makan khas Jepang dan CD lagu-lagu pengantar tidur dari Ibaraki and Friends.
Deluxe Edition Ibaraki and Friends
“Ibaraki and Friends adalah buku yang dipenuhi cerita yang gue dengar pas masih kecil. Cerita rakyat Jepang adalah akar dari banyak cerita-cerita keren yang ada sekarang! Mau itu anime, video game, film, atau lagu.”
Matt sendiri bersama bandnya, Trivium pertama kali merilis lagu yang tema liriknya diambil dari cerita Jepang khususnya kisah samurai lewat ‘Kirisute Gomen’ dan ‘Shogun’ dalam album Shogun yang dirilis tahun 2008.
Baca Juga: Trivium Lepas Single Menggelegar 'The Phalanx' untuk Album Terbaru
“Selama beberapa tahun, gue udah melakukan riset cerita Jepang sebanyak mungkin, akhirnya beberapa gue tattoo di badan gue, gue eksplor temanya buat lagu-lagu di Trivium, Ibaraki, dan sekarang Ibaraki and Friends.” ujar vokalis 36 tahun ini.
Matt Heafy berharap, dengan mengeksplor cerita-cerita yang menakjubkan di buku ini, pembaca dapat membangkitkan keingintahuan terhadap budaya Jepang terlebih lagi kultur-kultur di negara lain di Asia juga.
(*)