HAI-ONLINE.COM -Sebuah kota bisa menjadi cerita tersendiri buat kebanyakan orang, entah itu sedih, haru, atau rasa bahagia.
Termasuk juga para musisi, nggak sedikit solois atau band yang menjadikan sebuah kota buat inspirasi menciptakan lagu.
Yuk simak 5 musisi dan band indie pop yang memakai nama kota buat judul lagunya rekomendasi HAI!
Baca Juga: Duffer Bersaudara Beberkan Kemungkinan Spin-off Stranger Things!
1. Phoebe Bridgers - Kyoto (Album Punisher, 2020)
Kyoto merupakan lagu indie rock bertempo upbeat yang menceritakan tentang pengalaman Phoebe saat sedang berada di Jepang. Solois kelahiran 1994 ini bertema seputar sindrom impostor dan berada di Jepang untuk kali pertama.
“Jepang adalah tempat yang dari dulu selalu ingin gue kunjungi, main musik buat orang-orang yang ingin mendengar. Lagu ini awalnya gue bikin sebagai lagu ballad, tapi waktu itu gue muak ngerekam lagu yang pelan, akhirnya jadi kyak gini.” tukas Phoebe dalam rilisan pers album Punisher, 2020.
Personil supergrup boygenius ini juga menginterpretasikan hubungannya yang kompleks dan rumit dengan ayahnya.
Baca Juga: Setelah 2 Tahun, Phoebe Bridgers Muncul Lagi Dengan Single Terbarunya!
2. Julien Baker - Tokyo (Single Tokyo, 2019)
Senada dengan bandmatenya di boygenius Phoebe Bridgers, Julien Baker juga memiliki lagu bertemakan kota, ia lebih dulu merilis lagu tentang kota di Jepang melalui Tokyo yang dikeluarkan sebagai single di tahun 2019.
Lagu ini dibuka dengan efek gitar yang menghipnotis yang sedikit berbeda dengan lagu Julien biasanya.
Tokyo mengisahkan kesedihan Julien yang menggambarkan dirinya sebagai pesawat terbang yang mengelilingi kota Tokyo, menunggu untuk mendarat tapi nggak tahu mau berbuat apa tanpa jatuh dan terbakar membayangkan pola kehancuran dirinya sendiri yang nggak terelakkan.
“Alasan gue untuk tetap hidup adalah untuk menunjukkan kepada orang-orang kalau ada alasan untuk hidup.” jelas Julien pada WVAU dalam promo singlenya sambil tersenyum.
Baca Juga: Julien Baker Rilis Single 'Faith Healer', Sebuah Lagu Tentang Kejahatan
3. Fenne Lily - Berlin (Album BREACH, 2020)
Berlin adalah single kedua dari album kedua Fenne Lily, BREACH yang dirilis tahun 2020. Liriknya yang minimalis mengandung penggalan dan koleksi kenangan Fenne selama sebulan belajar menyendiri di kota Berlin, Jerman.
Petikan gitar yang tenang membangun melodi yang merefleksikan penerimaan dan ketetapan hati dari Fenne.
Ia menciptakan lagu ini dengan mengingat-ingat sebuah pesan suara di ponselnya yang hilang dalam perjalanan pulangnya dan direkam selama sebulan itu.
Selama di Berlin, ia juga membaca beberapa buku seperti Just Kids milik Pati Smith dan Berghain.
Baca Juga: Best Coast Ajak The Linda Lindas Garap Rilis Single Baru 'Leading' yang Ngepunk Abis
4. Best Coast - California Nights (Album California Nights, 2015)
Lagu ini menjadi title track pada album ketiga Best Coast yang berjudul ‘California Nights’ yang berkisah tentang vokalisnya, Bethany Consentino setelah menelepon seorang teman untuk meyakinkannya kembali tinggal di Los Angeles.
“Gue bilang ke dia, dengerin ‘Going to California’ nya Led Zeppelin, abis tutup teleponnya, gue langsung dengerin diskografi Led Zeppelin untuk pertama kalinya dan berpikir, dari mana aja gue?” tutur Bethany kepada NME dalam sebuah interview.
Lagu ini punya sound yang berbeda dengan lagu Best Coast yang lain yang membuat Bethany Consentino ragu mengirimkannya ke personel lain karena takut mereka akan nggak suka dan menganggapnya terlalu aneh.
Baca Juga: Drummer Wolf Alice: Kita Suka Mengulik Sound Musik yang Baru dan Beda
5. Wolf Alice - Lisbon (Album My Love is Cool, 2015)
Lisbon awalnya dibuat versi demonya oleh gitaris Joff Oddie, lalu ia mengatakan kepada vokalis Ellie Rowsell kalau ia menulis liriknya tentang novel The Virgin Suicides, jadi di saat Ellie menulis lirik tambahannya ia juga membaca novel ini.
Debut novel yang dibuat oleh penulis Amerika Jeffrey Eugenides ini dirilis tahun 1993. The Virgin Suicides mengisahkan kisah fiksi yang tragis tentang lima cewek bersaudara di Lisbon.
Video klip Lisbon dibuat dalam bentuk animasi yang menunjukkan seorang laki-laki yang mencoba menyemangati seorang wanita yang selalu sedih. Klip ini digarap oleh studio animasi Irlandia, Eat the Danger yang juga membuat visual lagu Courney Barnett yang berjudul Dead Fox.
(*)