Rongsokin, Aplikasi Bank Sampah Digital Karya Mahasiswa ITS!

Sabtu, 16 April 2022 | 12:06
Dok. laman ITS.

Tampilan depan aplikasi Rongsokin.

HAI-ONLINE.COM - Lima orang dari tim mahasiswa ITS menggagas Rongsokin, aplikasi bank sampah digital.

Dengan Rongsokin, masyarakat dapat menjual rongsokannya kepada pengepul dengan mudah tanpa harus keluar rumah.

Hal ini berawal dari banyaknya masyarakat yang membuang barang rongsokannya sembarangan, tanpa disadari menyebabkan pencemaran yang membahayakan seperti logam berat oleh baterai bekas.

Baca Juga: Jalani Bisnis Tukar Uang Baru untuk 'THR' Lebaran, Cowok Ini Untung Rp 20 juta perhari

Lima anggota tim mahasiswa ITS terdiri dari Annisyah Amelia Fadhilah, Muhammad Adib Afkari, Cellerina Yolanda Evitasari, dan Shafira Cahyasakti dari Departemen Teknik Elektro, serta Farid Cenreng dari Departemen Teknik Komputer.

Aplikasi inovatif ini menyediakan jasa jual-beli barang rongsokan melalui pengepul keliling yang bisa diakses kapanpun secara online.

Menurut Ketua Tim, Annisyah Amelia Fadhilah, cara kerja aplikasi ini mudah. Pengguna hanya perlu mencentang jenis barang rongsokan yang akan dijual. Lalu mencantumkan alamat rumah dengan lengkap.

“Pengepul akan menjemput barang rongsokannya dan melihat kondisi barang, lalu transaksi dilakukan,” jelasnya dikutip dari laman ITS, Sabtu (16/4/2022).

Ada enam jenis barang rongsokan yang diterima yakni barang elektronik, plastik, kertas, kaca, logam, dan kain. Keenam jenis barang itu sudah memiliki harga yang dipatok di dalam aplikasi.

Baca Juga: Salut! Murid SMPN 6 Purwodadi Buat Bank Sampah untuk Bantu Siswa Kurang Mampu

“Kita sudah mematok harga di dalam aplikasi agar para pengepul bisa mendapat uang yang sudah semestinya, karena seringkali kita lihat para pengepul mendapat hasil yang lebih kecil dari seharusnya,” kata mahasiswi yang akrab disapa Nisyah.

Uang yang diperoleh dari hasil transaksi akan divaluasikan ke dalam rongsok poin, di mana akumulasi poin ini bisa ditukar rupiah dalam bentuk e-money.

“Kami sudah berencana untuk bekerja sama dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan, perbankan, OVO, dan platform e-money lainnya,” ungkap mahasiswi berkacamata ini.

Selain itu, dalam aplikasi terdapat sejumlah artikel menarik seputar sampah, barang rongsokan, limbah elektronik, dan masih banyak lagi.

Nisya jelaskan, dengan adanya artikel ini, pengguna bisa baca dan mengedukasi diri tentang barang rongsokan, sampah, limbah, dan topik-topik lain yang terkait.

Sampai saat ini, Rongsokin sudah bisa diakses masyarakat umum melalui Google Play. Sebanyak 30 pengepul sudah bergabung dengan aplikasi ini dan siap melayani transaksi.

Sayangnya, transaksi saat ini hanya bisa dilakukan di daerah Surabaya saja. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya