Pelajar SMA Raih Juara Internasional dari Alat Penjernih Air Buatannya

Senin, 04 April 2022 | 14:00

Alat penjernih buatan pelajar SMA IT Bina Amal

HAI-Online.com-Sekelompok pelajar SMAdi Kota Semarang Jawa Tengah baru saja menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet medali emas di ajang Malaysia Technology Expo 2022.

Yap,setelah menyisihkan 15 tim dari berbagai negara yang berkompetisi,karya limasiswa SMAIslam Terpadu Bina Amal Kota Semarang inilah juaranya.
Mereka berhasil memukau juri dari alat penjernih air buatannya.
Baca Juga: Hebat, Pelajar MAN IC Serpong Ini Diterima 5 Perguruan Tinggi Asia hingga Eropa
Alat ini dirancangdengan proses filtrasi dan koagulasiuntuk menjernihkan air tanah sehingga menjadi layak untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti mandi, memasak dan minum.
Untuk menjernihkan air,diperlukan proses tigakali saring melalui pipa-pipa yang berisi bahan-bahan penyaring seperti arang,batu bata, serabut dan penyaring lainnya. Alat ini juga dilengkapi lampu sensor. Jika proses penyaringan sudah selesai atau sudah jernih, maka lampu akan menyala terang.

"Denganmetode filtrasi dan koagulasi. Tujuannya adalah untuk membersihkan air yang ada di sekitar kita. Karena air yang ada di sekitar kita itu masih termasuk air yang kotor dan sedikit tercemar," ujarAhmad Nihmatullah Albari, mewakili tim siswa SMA ITBina Amal.

Dengan niat baik itu, mereka pun bisa bersaing dengan 16 negara yang ikut kompetisi di ajang Malaysia Technology Expo 2022.

Mahardian Muhammad Firdaus, selaku guru pembimbing SMA IT Bina Amal mengatakan alat buatan muridnya sesuai riset baik secara keilmuan dan juga tujuan.

Alhasil, alat penjernih air ciptaan siswa SMA ITBina Amal berhasil memukai dan meraih medali emastingkat internasional.

Baca Juga: Mahasiswa UNAIR Berhasil Bawa Pulang Medali Perak POMPROV 2022

"Lingkungan sekitar kita airnya masih keruh, belum jernih dan kotor. Dari situ, anak-anak mencari studi literatur mana yang tepat untuk menciptakan prototipe yang bisa menjadikan air kotor yang bisadikonsumsi atau dipakai oleh masyarakat sekitar. Setelah mencari studi literatur, anak-anak mencoba memasukkan hasil karyanya ke Jakarta," ucap Firdaus.

Selain menyabet medali emas, karya limasiswa SMA ini juga mendapat Best Social Award dari Polandia.(*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya