Intip Mobil Balap Listrik UNY Yang Bakalan Tampil di FESC IIMS 2022!

Sabtu, 19 Maret 2022 | 12:52
Dok. Laman UNY

Uji akselerasi mobil balap listrik Tim Garuda UNY.

HAI-ONLINE.com - Bagi kalian pecinta mobil balap listrik, intip salah satu mobil listrik inovasi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bakal ikut ajang Formula Electric Student Competition Indonesia International Motor Show (FESC IIMS) 2022, April mendatang.

Ajang itu menuntut mahasiswa untuk membuat karya berupa mobil dengan konsep formula electric. Namun, dalam pengembangan mobil formula electric, banyak tantangannya.

Tidak hanya pada aspek efisiensi, namun juga harus mampu melaju dengan cepat tanpa melupakan aspek keamanan sekaligus ramah lingkungan.

Tim UNY mengembangkan Garuda Electric Vehicle-22 atau Garuda EV-22 untuk kegiatan ini. Mobil ini merupakan mobil balap bertenaga listrik untuk masa depan yang:

Melansir dari Kompas.com, Jumat (18/03/2022), Manager Tim Garuda UNY, Kesit Bayu Purnomo mengatakan kalau keamanan dan kenyamanan merupakan faktor penting dalam sebuah mobil balap. Karena itulah Garuda EV-22 dilengkapi 5 point seatbelt untuk memastikan keamanan pengemudi di track.

Baca Juga: Bisa Buat Obatin Stress, Ini Es Krim Sayur Buatan Mahasiswa UNY, Manfaatnya Banyak!

"Selain itu, pada sistem kelistrikan digunakan catu daya HVTS dan LVIS untuk memastikan bahwa setiap komponen mendapatkan tegangan sesuai kapasitasnya," ujarnya dikutip dari laman UNY, Kamis (17/3/2022).

Untuk memastikan kenyamanan pengemudi, kendaraan dirancang dengan ergonomic driver seat. Adjustable pedal box dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan sesuai kondisi fisik pengemudi.

Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Otomotif UNY itu menjelaskan kalau Garuda EV-22 juga dilengkapi dengan steering wheel yang memiliki sudut dengan mempertimbangkan aspek ergonomi untuk mengurangi beban steering.

Berbeda dengan mobil gokart pada umumnya, Garuda EV-22 sudah dilengkapi suspensi tipe double wishbone sehingga getaran dan kejutan yang dihasilkan sangat minim. Selain itu, suspensi juga dirancang untuk memaksimalkan traksi ban pada permukaan jalan.

Kendaraan juga dilengkapi dengan controller untuk mengatur output daya motor listrik sesuai kebutuhan pengemudi.

Sementara Dosen pembimbing Tim Garuda UNY, I Wayan Adiyasa, M.Eng., mengatakan, mobil ini ramah lingkungan dan powerfull karena menggunakan baterai dengan kapasitas 72 V/64 Ah dan dapat menempuh jarak hingga 50 km.

"Untuk mencegah terjadinya overheat, casing pada battery pack dirancang dengan memaksimalkan sistem air cooling dengan material aluminium untuk mempercepat perpindahan panasnya," jelasnya.

Dengan dilengkapi double on-wheel electric motor, Garuda EV-22 memiliki kecepatan maksimal 80 km/jam. Dua motor listrik dipasang secara on-wheel di kedua roda belakang Garuda EV-22. Kedua motor listrik tersebut dikendalikan oleh controller khususnya ketika kendaraan sedang cornering.

Contohnya ketika kendaraan sedang melakukan cornering ke kanan maka roda bagian kiri harus berputar lebih cepat dibandingkan roda bagian kanan. Maka controller tersebut akan mengatur motor listrik yang terdapat pada roda belakang bagian kiri untuk berputar lebih cepat dibandingkan motor listrik yang terdapat pada roda belakang bagian kanan.

Oleh karena itu, pemasangan kedua motor listrik secara on-wheel memiliki keunggulan pada manuver akibat dari controller pengendali motor listrik.

Humas Tim Garuda UNY, Aisyatunnissai Tawakkal menjelaskan, Garuda EV-22 melakukan serangkaian persiapan dalam menghadapi FESC IIMS 2022 di antaranya uji akselerasi dan uji rem di boulevard rektorat UNY.

Pada uji ini frame atau rangka kendaraan berperan penting terutama untuk mempertahankan lokasi titik berat pada posisinya baik statis maupun dinamis.

"Sedikit perubahan pada sasis dapat mengakibatkan lokasi titik berat yang signifikan saat menerima beban dinamis, yaitu beban lateral di mana beban paling besar yang diterima sasis ketika cornering," tuturnya.

Dijelaskan, sasis Garuda EV-22 didesain dengan kekuatan yang cukup untuk menerima beban lateral dengan torsional stiffness sebagai indikator dari kekuatan rangka.

Berdasarkan roll moment yang diterima kendaraan ketika beban lateral diterapkan, dihasilkan target torsional stiffness sebesar 504,119 Nm/degree.

Sedangkan sasis yang telah di desain memiliki torsional stiffness sebesar 881,679 Nm/degree, sehingga dapat dinyatakan bahwa sasis sudah cukup kuat menerima beban lateral.

Diharapkan, kompetisi ini bisa menjadi pembelajaran bagus untuk teman-teman sehingga dapat menerapkan apa yang didapat saat kuliah dengan lebih mendalam. Serta dengan persiapan kompetisi ini dapat menjadikan tim lebih solid dan kompak untuk Garuda UNY yang lebih baik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mobil Balap Listrik UNY Siap Tampil di IIMS, Punya Keunggulan Ini".

(Tanya Audriatika)

Tag

Editor : Alvin Bahar