Netflix Hentikan Layanan di Rusia sebagai Protes Atas Invasi Ukraina

Senin, 07 Maret 2022 | 19:47
Dok. Shutterstock

Ilustrasi Netflix

HAI-ONLINE.com - Bicara soal Rusia emang gaada habisnya, kali ini, Netflix telah memberhentikan layanannya di Rusia sepenuhnya sebagai protes atas invasi Rusia ke Ukraina.

Layanan streaming itu bergabung dengan daftar perusahaan yang telah berhenti melayani Rusia sejak invasi skala penuh dimulai pada 24 Februari.

Netflix sebelumnya telah mengumumkan pemberhentian proyek dan akuisisi Rusia dan menolak untuk membawa 20 channel propaganda Rusia yang diwajibkan untuk menjadi tuan rumah di bawah hukum Rusia. Sekarang, layanan tersebut telah ditutup sepenuhnya di negara tersebut.

“Mengingat keadaan di lapangan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan layanan kami di Rusia,” kata seorang juru bicara kepada Variety tentang langkah tersebut, melansir dari NME, Minggu (6/3/2022).

Sebelumnya, sanksi platform terhadap negara itu telah membuat empat karya asli Rusia ditunda. Itu termasuk platform pertama asli Rusia Anna K, menceritakan kembali modern novel Leo Tolstoy Anna Karenina, yang dimana baru menyelesaikan syuting tahun lalu, dan serial drama detektif Zato.

Baca Juga: TIFF Setuju Film Indie Rusia Masuk, Tapi Melarang Delegasi Resmi Datang

Layanan ini diluncurkan di Rusia pada 2016 tetapi masih memiliki jumlah pelanggan yang sedikit dibandingkan dengan dominasinya di seluruh dunia. Meskipun memiliki 222 juta pelanggan secara global, hanya sekitar 1 juta dari jumlah itu yang berasal dari Rusia.

Perusahaan juga telah membuat film dokumenter di 2015 berjudul Winter On Fire: Ukraina's Fight For Freedom yang dapat ditonton secara gratis. Film ini mengeksplorasi protes Euromaidan di Ukraina, yang dimulai setelah mantan presiden Viktor Yanukovych memutuskan untuk memperkuat hubungan negara itu dengan Rusia daripada membuat kesepakatan dengan Uni Eropa.

Netflix bergabung dengan studio film besar Barat dalam memboikot Rusia. Studio tersebut termasuk Disney dan Warner Bros, telah menarik rilis teater mereka dari negara itu karena situasinya terus meningkat.

Perusahaan lain yang menarik diri dari Rusia termasuk Spotify, yang menutup kantornya di Moskow selamanya pada awal bulan ini, dan Apple, yang telah menghentikan semua penjualan produk di negara itu.

(Tanya Audriatika)

Tag

Editor : Alvin Bahar