Kenali Love Language Pacar Biar Enggak Salah Paham

Jumat, 18 Februari 2022 | 12:30
Shutterstock

Love Language

HAI-Onlie.com – Setiap orang tentu ingin mengungkapkan kasih sayang kepada pasangannya. Namun, ungkapan dengan cara tertentu bisa memiliki makna yang lebih spesial karena memenuhi kebutuhan kasih sayangnya.

Misalnya, kamu merasa lebih senang menikmati waktu berkualitas bersama seperti menonton film atau sekadar membicarakan hal sepele. Sementara itu, pasangan kamu senang mendapat pujian karena merasa lebih dihargai dan dipedulikan.

Perbedaan itu terjadi karena bahasa cinta atau love language setiap orang berbeda-beda. Buat kamu yang belum tahu, istilah love language pertama kali digunakan oleh Gary Chapman pada 1992 dalam bukunya, The Five Love Language.

Pada prinsipnya, love language adalah cara seseorang untuk mengungkapkan kasih sayang. Dengan memahami love language, kamu dapat lebih memahami diri sendiri sekaligus orang lain.

Secara umum, terdapat lima love language yaitu kata-kata penguat (words of affirmation), waktu berkualitas (quality time), sentuhan fisik (physical touch), perbuatan (acts of service), dan hadiah (receiving gifts).

Supaya lebih memahami love language, HAI-Online merangkum penjelasannya buat kamu.

Baca Juga: White Chorus Ngomongin Cinta yang Beracun di Single Baru 'Vermillion Love'

1. Words of affirmation

Seseorang dengan love language ini cenderung menyukai ungkapan kasih sayang melalui ucapan, baik secara langsung maupun enggak langsung. Cara tersebut mampu membuat mereka merasa lebih dicintai dan diperhatikan.

Kamu bisa memberinya kata-kata penyemangat, pujian, apresiasi, atau ucapan cinta seperti lewat chat maupun catatan kecil yang diselipkan di barang yang digunakannya sehari-hari.

2. Quality time

Menikmati waktu berkualitas bersama membuat orang dengan love language ini merasa sangat dihargai. Sebab, inilah momen di mana mereka mendapat perhatian penuh dari pasangannya tanpa distraksi apa pun, termasuk handphone.

Banyak cara menghabiskan waktu bersama pasangan. Misalnya, menonton film atau jalan-jalan ke pusat kota, tetapi enggak harus pergi ke suatu tempat, lho. Hal-hal sederhana seperti mengobrol sambil menatap lekat matanya juga bisa sangat berharga.

3. Physical touch

Sentuhan fisik mampu membuat seseorang merasa enggak kesepian. Love language ini menjadi penanda bahwa kamu menghargai keberadaannya, meski enggak disampaikan dengan kata-kata. Jadi kamu enggak perlu ribet merangkai kata berbunga-bunga.

Namun, mengungkapkan love language dengan sentuhan juga enggak selalu berarti berhubungan seksual. Kamu bisa memberi sentuhan-sentuhan sederhana seperti memegang tangan, merangkul, membelai rambutnya, atau memberi pelukan hangat.

Baca Juga: Sering Berantem sama Pacar? Mungkin Kalian Punya 'Love Language' yang Beda, Pahami 5 Jenisnya !

4. Acts of service

Seseorang dengan love language ini sangat senang melakukan kegiatan bersama, bahkan tanpa diminta. Misalnya, dengan memasak bubur waktu kamu sakit atau rela membantu mengerjakan sesuatu saat kamu sibuk.

Meskipun terlihat sepele, ungkapan kasih sayang itu sangat penting bagi orang dengan love language ini. Secara enggak langsung, mereka ingin melakukan yang terbaik untuk pasangannya langsung lewat tindakan tanpa banyak omong.

5. Receiving gifts

Pada dasarnya, setiap orang senang diberikan hadiah oleh pasangannya. Namun, bagi orang dengan love language ini, menerima hadiah berupa barang dari pasangan menunjukkan bahwa dirinya diperhatikan. Sebaliknya, bagi orang dengan love language ini, memberikan hadiah adalah bukti bahwa dirinya memikirkan penerimanya.

Jadi, Barang-barang yang diberikan enggak harus mahal dan besar. Memberi hadiah kecil yang dia suka dan butuhkan juga menunjukkan bahwa kamu memperhatikannya sepanjang waktu.

Enggak cuma sama pasangan

Seseorang mungkin memiliki lebih dari satu love language, meskipun ada satu yang lebih dominan. Selain itu, bukan enggak mungkin kalau love language tersebut berubah pada situasi tertentu.

Saat menghadapi masalah di kantor, misalnya, kamu akan merasa lebih nyaman dan tenang mendapat pelukan dari pasangan daripada kata-kata motivasi. Padahal, kamu selama ini lebih dominan menunjukkan bahasa cinta words of affirmation.

Baca Juga: Chris Martin & Selena Gomez Perankan Rumitnya Kisah Cinta di Video Klip Surealis untuk Single 'Let Somebody Go'

Namun, love language enggak hanya berlaku untuk pasangan. Berlaku juga untuk hubungan kamu dengan keluarga dan teman, bahkan hubungan kamu dengan diri sendiri.

Dengan mengetahui apa love language kamu, kamu bisa lebih memahami diri sendiri. Selain itu, kamu juga bisa tahu bagaimana kamu ingin diperlakukan orang lain dan bagaimana kamu memperlakukan orang lain.

Kalau kamu belum mengetahui love language kamu, HAI punya rekomendasi buat kamu mencoba tes online gratis dari Sinotif di Love Language Test: Temukan Tipe Bahasa Cintamu.

Sebagai informasi, Sinotif memiliki metode belajar yang simpel dan mudah diakses oleh kamu.

Bimbel ini juga menghadirkan layanan live interaktif sehingga terasa seperti belajar di kelas. Sinotif memiliki Sinotif Learning Method yang sistematis dan fokus pada kebutuhan peserta didik.

Tidak hanya itu, Sinotif juga memiliki empat sistem pembelajaran, yakni Specialized, Personalized, Systemized, dan Limitless. Specialized mencakup belajar dengan guru-guru yang ahli di bidangnya.

Kamu akan dibimbing oleh tiga guru spesialis matematika, fisika, dan kimia yang ahli dan tersertifikasi khusus.

Personalized berfokus pada kebutuhan. Kamu nantinya akan mendapatkan layanan personal sesuai kebutuhan dan target belajar yang diinginkan. Catatan dan laporan belajar dikirimkan setiap selesai sesi belajar.

Systemized mencakup belajar mudah dan efektif. Kemudian kamu akan mendapatkan modul soal yang sistematis dengan kombinasi gaya belajar linear dan global untuk memudahkan pemahaman konsep.

Terakhir, Limitless mencakup layanan 24 jam nonstop. Kamu bisa mengakses website e-learning untuk belajar mandiri melalui seratusinstitute.com dan kamu juga bisa menanyakan tentang soal dan pembahasannya lewat aplikasi Tanya Jawab Soal tanpa berbatas waktu.

Shutterstock
Shutterstock

Love Language

Akibat enggak memahami love language

Perbedaan love language bisa menjadi biang masalah miskomunikasi. Bukannya mendapat apresiasi, love language yang kamu ungkapkan bisa jadi malah bikin orang yang menerimanya menjadi risi dan kecewa.

Misalnya, pasangan kamu kecewa karena kamu memberi hadiah sebuah barang di hari ulang tahunnya. Sedangkan, sebagai orang dengan bahasa cinta quality time, dia sangat berharap kamu mengajaknya untuk menghabiskan waktu bersama di tempat kesukaannya.

Dia mungkin akan menganggap kamu sebagai pasangan yang kurang memahami keinginannya. Sedangkan kamu bakal menilai kalau pasangan kamu enggak menghargai usaha kamu. Masalah ini bisa jadi bikin hubunganmu dengan pasangan renggang.

Nah, kuncinya adalah menghargai perbedaan itu dan memahami satu sama lain. Enggak ada salahnya untuk membicarakan love language secara terbuka agar terbuka bisa saling beradaptasi sehingga kualitas hubungan menjadi lebih sehat.

Dengan berusaha memahami love language orang lain, berarti kamu mau mengenalnya lebih intim dan lebih berempati lagi. Kamu bisa belajar untuk berbagi kasih sayang dengan cara yang lebih bermakna untuk orang terdekat.

Yuk, mulai cari tahu dan kenali love language kamu dengan mencoba tes online gratisnya sekarang di bit.ly/LoveLanguageTestSinotif. (*)

Tag

Editor : Sheila Respati