Untuk Tahun Ini, Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SNMPTN dan SBMPTN di Universitas Brawijaya Dikurangi

Kamis, 17 Februari 2022 | 15:35
Instargam Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya

HAI-Online.com – Ada informasi penting nih buat kalian pelajar yang berminat berkuliah di Universitas Brawijaya (UB) tahun ini.

Pasalnya, kuota calon mahasiswa baru di sejumlah jalur masuk Universitas Brawijaya (UB) tahun 2022 bakal berkurang. Setidaknya, ada dua jalur penerimaan UB yang masing-masing dipangkas 10 persen dari tahun lalu.

Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik Heri Prawoto Widodo, menjelaskan kuota penerimaan mahasiswa baru yang ditetapkan LTMPT tahun ini yakni:

  • 20 persen untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),
  • 30 persen untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan
  • 50 persen untuk Seleksi Mandiri.
Baca Juga: Ikuti Beasiswa Sekolah Kedinasan dari Baznas, Inilah Syaratnya

“Kuota untuk SNMPTN tahun ini berkurang. Jadi secara otomatis jumlah siswa di sekolah yang diterima lewat jalur SNMPTN UB pun juga berkurang,” ujarnya, seperti dilansir dari laman resmi UB.

Jika dibandingkan tahun kemarin, daya tampung SNMPTN UB mencapai 30 persen, SBMPTN mencapai 40 persen.

Pengurangan ini karena status UB bukan lagi kampus Badan Layanan Umum (BLU) melainkan sudah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

Untuk SNMPTN, dilansir dari data LTMPT memiliki 79 prodi, dengan kuota SNMPTN sebanyak 3.439. Rinciannya, saintek sebanyak 2.189 dan soshum sebanyak 1.250.

Heri menambahkan untuk pendaftaran SNMPTN disyaratkan siswa bisa memilih satu atau dua prodi yang berada di provinsi asal.

“Jadi jika jumlah siswa terbanyak yang diterima lewat jalur SNMPTN UB ada di Provinsi Jawa Timur bukan semata-mata karena persyaratan pemilihan prodi di provinsi asal. Namun karena kualitas dan prestasi yang dimiliki siswa SMA di Jawa Timur,” katanya.

Baca Juga: Dua Tahun Nggak Lihat Kampus, Ini 4 Aturan Mahasiswa Semester Genap Kuliah di Masa Pandemi

Sedangkan untuk jalur SBMPTN, Heri mengatakan secara teknis nggak berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara untuk Seleksi Mandiri, Heri menjelaskan untuk tahun ini, siswa bisa mengikuti melalui jalur rapor atau UTBK.

“Bagi siswa yang tidak mengikuti UTBK bisa mendaftar jalur mandiri melalui prestasi akademik atau rapor,”katanya.

Untuk seleksi mandiri yang menggunakan rapor nilai, mata pelajaran yang dinilai adalah pengetahuan umum dan nilai peminatan seperti Fisika atau Kimia (bagi IPA) dan Geografi dan Akuntansi (bagi siswa IPS).

“Pada Seleksi Mandiri Prestasi Akademik ini lebih fleksibel dibandingkan pada jalur SNMPTN terutama bagi anak IPA yang ingin memilih program studi soshum karena nilainya diambil nilai rata rata bukan nilai per mata pelajaran saja,” jelas dia. (*)

Baca Juga: Pelajar Bisa Ajukan Permohonan Beasiswa SNMPTN dan SBMPTN di ITB, Begini Caranya

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya