"Saya mengetwit hal seperti itu karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya," ucapnya.
Sementara itu, Gofar Hilmanmengaku telah bertemu untuk pertama kalinya dengan Quweenjojo dan mengklaim kasusnya selesai dengan damai.
“Alhamdulillah akhirnya gue bertemu dengan Syerin alias @quweenjojo untuk yang pertama kalinya melalui proses mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian kemarin (10/02)” kata Gofar.
“Pada saat mediasi baik gue dan yang bersangkutan memaparkan kronologi kejadian di depan pihak kepolisian. Alhamdulilah, proses mediasi berjalan dengan lancar dan tidak ada perdebatan antara kedua belah pihak,” ucap Gofar lagi.
Di situ, Gofar mengatakan bahwa Syerin mengakui perbuatannya adalah salah.
“Bahkan, sebelum gue memaparkan bukti apapun atau memberikan pembelaan, yang bersangkutan pun secara sadar dan tanpa paksaan langsung mengakui bahwa cuitan yang dia tuliskan di Twitter pada tanggal 8 Juni 2021 Tidak Benar di depan gue dan pihak berwajib,” tutur Gofar.
“Yang bersangkutan menjelaskan jika tindakannya pada saat itu bersifat delusional,” tambahnya.Selain itu, Gofar berujar Quweenjojo pada saat itu didampingi kedua orangtuanya.
Selanjutnya Gofar mengatakan agar kasus ini bisa dijadikan bahan pembelajaran banyak orang.
“Dengan penyesalan yang mendalam, yang bersangkutan didampingi kedua orantuanya juga sudah meminta maaf karena telah menuduh dan menyebarkan sebuah informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertangungjawabkan. Gue sendiri pun sudah dengan ikhlas memaafkan,” ungkap Gofar.
(*)