Banyakdarikita yang masih cuek dengan jadwal mengganti sikat gigi, jika belum berwarna hitam atau bulunya mekar, ia masih ada di tempatnya tanpa diganti dengan yang baru.
Tahukah kamu, menurut dokter kulit dari The Sloane Clinic Low Chai Ling ada riset yang mengungkap, bahwa rata-rata sikat gigi lamayangsering dipakaigigimengandung sekitar 10 juta kuman.
Bakteri tersebut termasuk stafilokokus penyebab infeksi, streptokokus, dan e-coli yang berbahaya dan dapat membuat sakit parah.
Chai Ling mengatakan partikel kuman dan bakteriyang menyebar ke udara dapat terbawa dan menempel di sikat gigi yang kerao diletakkan secara terbuka. Kondisi kamar mandi yang lembap juga rentan menjadi tempat berkembangnya bakterindi sikat gigi kita.
Meski nggak dapat dilihat secara kasatmata, bulu yang rusak pada sikat gigibisa menjadi tanda tempat tinggalnya bakteri.
Untuk itu, para ahli dentist menyarankan untuk memjaga kebersihan permukaan sikat gigi dan, sebaiknya rutin mengganti beberapa kali dalam setahun atau setiap tiga atau empat bulan sekali.
Dan tentu saja, peralatan utama untuk menjaga kebersihan gigi hingga mulut itu juga tidak hanya diganti lalu didiamkan di kamar mandi, melainkan dipakai untukmenyikat gigi.
Umumnya menyikat gigi dilakukan sebanyak dua kali sehari ketika pagi dan malam. Namun, ada pula yang kerap menyikat gigi ditambah sebelum dan sesudah makan.
Keduanya waktu menyikat gigi tersebut sama-sama baik karena intinya adalah membersihkan gigi dan mulut dari kotoran atau sisa makanan.
Jaga gigi dan sikat gigimu ya. (*)