Mau Omicron Turun atau Naik, Christian Sugiono Tetap Lakukan 5 Kebiasaan Ini di Masa Pandemi

Minggu, 06 Februari 2022 | 09:08

Christian Sugiono

HAI-Online.com- Naik turunnya kasus Covid-19 dipengaruhi diantaranya oleh jumlah orang divaksin dan kebiasaan menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan.
Tidak ada kata terlambat melakukannya dan tidak boleh kendur untuk menjaga keselamatan diri dan orang di sekitar kita.
Hal ini pula yang diterapkan aktorChristian Sugiono dalam menjalani aktivitasnya sebagaipublic figuredan masyarakat Indonesia untuk sehat terhindar dari wabah.
Dalam talkshow bertajuk`Jangan Lengah, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Mencegah COVID-19`, Tian, begitu sapaan akrabnya mengaku punya kebiasaan baik yang telah dilakukannya selama hampir 2 tahun ini.
Baca Juga: Suka Nyari 'Comfort Food' Pas Lagi Stres? Ketahui Plus Minusnya Deh"Nggak tau kenapa sekarang kayak otomatis aja kalo ketemu orang lain di luar rumah, jadi nggak mau deket (1) gituudah males," katanya Kamis lalu.
Bukan bermaksudstar syndromeatau apa, soal menjaga jarak dengan orang lain ini dilakukannya untuk mengurangi kontak fisik dengan orang yang kontrol prokesnya tidak diketahui.
Selain mengurangi tatap muka langsung dengan orang asing, Tian yang masih harus bertemu rekan kerja atau klien juga membiasakan diri untuk selektif bertemu orang dan memilih tidak bersalaman (2) atau jabat tangan.

"Teruskan kalo ketemu orang baru juga jadi kagok, mau salaman apa gimana? Tapi sekarang udah nggak pernah lagi pakai salaman, palingfist bump," katanya mencontohkan salam adu kepalan tangan.

Setiap bepergian, suami Titi Kamal itu juga punya kebiasaan baru yang otomatis terjadi setiap berangkat ke luar rumah.

Baca Juga: 7 Manfaat Bernyanyi untuk Kesehatan, Salah Satunya buat Ngatasin Kebiasaan Ngorok

"Dulu kalo nggak bawa dompet atau hp pasti kita puter balik, nah kalo sekarang lupa membawa masker (3) dan hand sanitizer (4) kita puter balik, bawa dulu," kata Tian lagi.

Nggak cuma masker yang dipakai, dia juga sering membawa masker cadangan (5) karena kebiasaan saat makan di luar masker tiba-tiba ketinggalan atau hilang.

"Suka hilang atau lupa jadi bawa masker lebih," katanya lagi.

Bagi Tian, kasus naik atau turunnya covid-19 tidak akan membuat diadan keluarga abai terhadap protokol kesehatan, apalagi semua ini sudah menjadi kebiasaan barunya selama dua tahun terakhir.

"Dua tahun ini kita sudah banyak belajar apa yang perlu dilakukan dan tidak apalagi di tengah badai Omicron tetap harus waspada. Kita nggak pernah lengah mau angkanya turun atau naik, prokes harus diutamakan," pungkasnya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry