HAI-Online.com – Diabetes merupakan penyakit yang seringkali baru disadari ketika telah mencapai tahap kronis.
Banyak orang yang mengalami diabetes tipe 2 tetapi baru mengetahui ketika menjalani pemeriksaan medis atau tes darah.
Ironisnya, banyak orang yang baru mengetahui bahwa dirinya mengalami diabetes tipe 2 setelah muncul komplikasi serius.
Dalam beberapa kasus, tanda dan gejala diabetes tipe 2 memang nggak bisa dirasakan. Hal inilah yang seringkali memicu komplikasi serius.
Padahal, ada beberapa tanda diabetes melitus yang sering nggak disadari. Simak nih 4 gejala diabetes yang kerap diabaikan oleh orang-orang, dihimpun dari Health24.
Baca Juga: Makan Frozen Food Tiap Hari Punya 4 Efek Negatif bagi Kesehatan Tubuh Kita
1. Infeksi pada gusi
Menurut riset yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Diabetes Research & Care, menyebutkan bahwa periodontitis atau infeksi pada gusi bisa menjadi tanda awal diabetes tipe 2.
Studi tersebut mendapati bahwa orang dengan penyakit gusi, terutama mereka yang memiliki kasus parah, memiliki tingkat diabetes yang lebih tinggi (baik yang terdiagnosis maupun yang nggak terdiagnosis).
Radang pada gusi juga bisa menjadi tanda naiknya kadar gula dalam darah, yang merupakan indikasi jelas adanya diabetes tipe 2.
2. Perubahan warna kulit
Salah satu tanda awal diabetes adalah perubahan warna kulit di bagian belakang leher. Kondisi ini disebut dengan acanthosis nigricans, dimana warna kulit area leher berubah menjadi gelap.
Biasanya, hal ini terjadi karena adanya resistensi, yaitu kondisi saat insulin kehilangan sensitivitas sehingga kemampuan mengatur glukosa berkurang.
Baca Juga: Mau Setop Merokok? Obat Ini Dapat Membantu Kamu Ketergantungan Nikotin
3. Sensasi aneh di kaki
Sekitar 10 persen hingga 20 persen orang yang didiagnosis menderita diabetes telah mengalami kerusakan saraf akibat penyakit tersebut.
Menurut ahli medis dari Mount Sinai Clinical Diabetes Institute, Ronald Tamler, gejala ini seringkali nggak disadari.
"Kamu mungkin merasakan kesemutan yang aneh di kaki atau mengalami penurunan sensasi atau penurunan keseimbangan," jelas dia.
4. Tidur siang lebih lama
Berdasarkan tinjauan riset the European Association for the Study of Disease annual meeting, orang yang tidur siang lebih lama dari satu jam, 45 persen lebih mungkin menderita diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang tidur siang lebih singkat.
Tidur siang yang terlalu lama bisa jadi adalah tanda adanya gangguan tidur. Biasanya, hal ini terjadi karena adanya masalah mendasar seperti kurang tidur, depresi, atau sleep apnea, yakni semua kondisi yang terkait dengan peningkatan risiko diabetes.
Baca Juga: Ini Alasan Banyak Makan Sayur dan Buah Bikin Kamu Lebih Awet Muda
Kalian bisa berkonsultasi dengan ahli medis jika merasa gejala-gejala di atas udah cukup mengganggu ya, guys. (*)