HAI-Online.com - Bimbim secara blak-blakan mengungkapkan lagu Maafkan yang terdapat dalam album pertama Slank berjudul 'Suit...Suit...He...He...' (Gadis Sexy) yang rilis pada 1990 ternyata telah mengalami perubahan judul.
Sebab, Bimbim mengatakan kalo lagu tersebut terdapat lirik yang vulgar pada awalnya, makanya judul harus diubah.
Menurutnya, lagu Maafkan menjadi hits yang telah melambungkan nama Slank di kancah indutri musik Indonesia.
Baca Juga: Inilah 3 Musisi yang Boleh Aransemen Ulang Lagu Slank, Salah Satunya Ada Endank Soekamti
"Lagu Maafkan tuh lucky punch, peluru pertamanya Slank. Lucky punch, karena kita selalu nyebut calon lagu hits itu adalah peluru kita. Lagu jagoan yang kita pilih buat di setiap album," ungkapnya dalam YouTube Slank Music.
Bimbim menerangkan pada saat proses demo, Maafkan sebenarnya bukan merupakan judul asli dan telah diubah.
"Awal masukin demo ke Mas Budi Soesatio itu judulnya Kupu Liarku. Lagu Maafkan itu liriknya Kupu Liarku. Begitu sudah jadi 10 lagu, sama Mas Budi dibilang 'Wah ini liriknya terlalu vulgar'," imbuhnya.
Terkait hal tersebut, Kaka mengatakan perubahan tersebut memang dicetuskan oleh produser. Meski suka dengan musiknya, produser bicara kepada Slank secara halus supaya judulnya diubah, supaya bisa lebih friendly ke masyarakat.
"Pada saat itu Mas Budi menghiburnya adalah omongannya, 'Jangan sekarang deh lirik yang ini, simpen dulu', yaudah kita akhirnya cari akal. Tapi, Mas Budi waktu itu sebagai produser suka sama musiknya dan aransemennya," tuturnya.
Menurut Bimbim, sebelum take vokal, ada kata-kata yang kurang pantas pada saat itu sehingga harus diubah. Produser beralasan lagu tersebut ingin dia proyeksikan untuk menjadi populer.
"Tapi karena konsep kita Slank waktu itu yang album pertama adalah itu, jadi kita berusaha as pop as possible dengan pemilihan kata-kata yang jantan, galak, keras, akhirnya jadinya itu Maafkan," ujar sang drummer.
Menurut Bimbim dan Kaka, lagu Maafkan sejak awal muncul sudah menjadi kekuatan Slank, bahkan hingga kini. Lagu itulah yang membuat nama Slank bisa melekat di penggemar musik Tanah Air. (*)