HAI-Online.com - Pada era 90-an, Potlot menjadi tempat nongkrong banyak musisi seperti Anang, Dewa 19 dan lainnya. Tentu bukan sekedar main doang mereka ke sana, melainkan ada tujuan lainnya juga.
Terkait hal tersebut, Bimbim mengatakan memang Potlot pada saat itu menjadi tempat nongkrong para musisi. Namun, bukan sekedar nongkrong aja tetapi juga ingin belajar cara sukses di industri musik seperti yang Slank lakukan.
Baca Juga: Kaka Slank Jelasin Makna di Balik Tato Cewek yang Ada di Cover Album Virus
Senada dengan Bimbim, Kaka juga mengungkapkan mereka ingin mempelajari resep Slank yang pada saat itu jadi panutan musisi lain dalam berkarya.
Bukan tanpa sebab vokalis tersebut berbicara seperti itu, karena Slank berhasil melakukan gebrakan dalam industri musik yang dibilang sangat berani. Pada awal kariernya, mereka yang mengajukan demo musik ke berbagai label, bukan sebaliknya.
"Gimana sih nih recipe-nya Slank bisa nembus ke dunia musik. Kan dulu benar-benar nggak punya link ke produser memang nggak bisa. Sementara pada saat itu Slank bisa tembus," tutur Kaka dalam YouTube Slank Suka2.
Selain itu, mengenai produser yang menaungi mereka pada saat itu, Kaka menjelaskan kalo produser mereka bukanlah berasal dari background bukan dari bisnis rekaman.
Menurut Kaka, meski didatangi banyak musisi dari mana saja, justru musisi-musisi itulah yang membuat komunitas Potlot menjadi besar dan begitu terkenal di tahun 90-an.
Bimbim juga mengatakan kalo mereka yang datang ke Potlot pada saat itu memang niatnya bukan cuma sekedar untuk nongkrong, tetapi saling bertukar pikiran dan belajar terutama mengenai industri musik.