Kisah Miris Acara TV ‘Spontan’ di Era 2000an: Super Usil dan Langganan Kena Protes, Tapi Komeng Dilarang Kapok

Rabu, 12 Januari 2022 | 13:38
HAI

Komeng

HAI-Online.com – Di jagat maya pada hari ini, Rabu (12/1/2022), nama pelawak Komeng tengah trending. Doi tampaknya lagi kesandung kasus!

Penyebabnya ternyata gara-gara omongan Komeng baru-baru ini di acara komedi televisi bertajuk ‘The Sultan Entertainment‘. Si pelawak senior dianggap telah merendahkan perempuan lewat jokes-nya di acara tersebut.

Ceritanya, dalam sketsa yang turut menampilkan pelawak Marshel Widianto ini, si Komeng lagi berperan sebagai ayah yang punya anak perempuan.

Di satu momen, si anak perempuan diceritakan hendak izin ke toilet, dengan si Komeng ujug-ujug pergi mengikutinya.

Baca Juga: Kaka Slank Jelasin Makna di Balik Tato Cewek yang Ada di Cover Album Virus

Marshel Widianto langsung nanya ke mana Komeng ingin pergi. Si pelawak 51 tahun itu pun menjawab, “Saya mau jagain anak saya, takut ada yang ngintip. Daripada orang lain yang ngintip mending bapaknya yang ngintip.“

Celetukan itu pun langsung jadi perbincangan warganet.

Beberapa mengganggapnya ucapan yang merendahkan perempuan. Sementara ada juga yang menggangap itu sindiran satir dari Komeng atas maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di Indonesia belakangan.

HAI

Komeng

Namun, ada juga yang meminta para warganet kritis untuk memaklumkan jokes tersebut. Karena, si pelempar jokes adalah seorang Komeng, yang sedari dulu memang terkenal sebagai pelawak usil.

Dan emang nggak salah. Komeng memang dikenal pertama kali di layar televisi lewat acara komedi bertajuk ‘Spontan‘ dengan tagline terkenalnya ‘Uhuy!‘.

Acara TV itu pertama kali mengudara pada tahun 1994, dan kian populer di era 2000-an lewat variasi konten prank-nya.

Di momen itu pula, lawakan ala ‘Spontan‘ sukses mengocok perut, tapi juga langganan diprotes penonton karena aksi jahil mereka yang seringkali dianggap kelewat.

Baca Juga: Bukan Pelawak, Inilah Cita-Cita Komeng Sebelum Terjun Jadi Komedian

Ada momen saat acara ini diprotes lewat koran nasional saat menayangkan prank bom.

Gimana nggak diprotes? Pas ditayangin pada bulan Februari 2001 di stasiun televisi swasta SCTV, masyarakat masih trauma sama bom-boman.

"Waktu itu kita naro bungkusan di halte dan tempat keramaian lain, terus lari sambil teriak, 'Booom!' Nah, orang-orang pada bubar jalan kan," kata Komeng kepada HAI, pada Desember 2001 silam.

Akibat saking seringnya diprotes, kru Spontan pun jadi lebih waspada dan ekstra hati-hati.

Namun, masih untung segmen tersebut nggak langsung disetop. Malahan, dianggap wajib ada!

"Tapi kita tetap seleksi, kok. Yang terlalu berbahaya, nggak bakal dilakuin," timpal Komeng.

Berbahaya maksudnya nggak cuma buat orang biasa. Tapi juga berbahaya dan berisiko buat kru.

Dan, kejadian kru didamprat, disemprot, juga digampar orang, itu udah biasa. Untung belum ada yang sampe dibom.

Baca Juga: Tips PDKT Sama Cewek Introvert, Ini 7 Hal Yang Perlu Lo Cermati

Dan, asal tau aja, kru acara ini sering-sering dapat derita.

Soalnya pihak SCTV maunya terus menayangkan Spontan. Ide dari tim kreatif pun meluber terus. "Kalo perlu sampe 32 taon!" ujar Komeng.

‘Spontan’ pun berhenti mengudara mulai dari tahun 2003. (*)

Artikel ini dilansir dari Majalah HAI/51/XXV/24 DESEMBER 2001

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya