MenurutKepala Badan Standar, Kurikulum, dan Assesmen Pendidikan dari Kemendikbud RistekAnindito Aditomo, kurikulum prototipe lebih fleksibel dan fokus pada materi esensial, pengembangan karakter dan kompetensi siswa.
Kurikulum prototipe ini diklaim sudah diujicobakan pada sekitar 2.500 sekolah yang terlibat dalam Program Sekolah Penggerak.
"Karena sifatnya opsional, kurikulum prototipe tidak disebut sebagai kurikulum 2022. Iahanya akan diterapkan di satuan pendidikan yang berminat untuk menggunakannya sebagai alat untuk melakukan transformasi pembelajaran," ucap Nino.
Dalam kurikulum ini, Nino mencontohkan, siswa yang ingin menjadi insinyur akan boleh mengambil matematika lanjutan dan fisika lanjutan, tanpa mengambil biologi.
"Ia boleh mengombinasikan itu dengan mata pelajaran IPS, bahasa, dan kecakapan hidup yang selaras dengan rencana kariernya," ujar Nino lagi dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/12/2021).
Nah, untukstruktur kurikulum SMA, pada kelas X, siswa bakal mengikuti mata pelajaran yang sama dengan di SMP, yakni mata pelajaran umum.
Kemudian di kelas XI, peserta mulai menentukan mata pelajaran pilihan sesuai dengan minat dan bakatnya.
Adapun daftar mata pelajaran kelas X adalah sebagai berikut:
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti sesuai dengan kepercayaan
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Ilmu Pengetahuan Alam: Fisika, Kimia, Biologi
- Ilmu Pengetahuan Sosial: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi
- Bahasa Inggris
- Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
- Informatika
- Memilih (minimal satu) mata pelajaran seni dan prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, Prakarya)
- Muatan Lokal.
Selanjutnyapada kelas XI dan XII, struktur mata pelajaran akan dibagi menjadi lima kelompok utama, yakni:
- Kelompok mata pelajaran umum yang wajib diikuti semua siswa SMA
- Kelompok mata pelajaran Matematika dan IPA (MIPA), setiap SMA wajib menyediakan minimal tiga mata pelajaran dalam kelompok ini
- Kelompok mata pelajaran IPS, setiap SMA wajib menyediakan minimal tiga mata pelajaran dalam kelompok ini
- Kelompok mata pelajaran Bahasa dan Budaya, dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA
- Kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya, capaian pembelajaran vokasi dikembangkan oleh SMA bekerja sama dengan dunia kerja dan sesuai dengan potensi atau kebutuhan SDM di SMA.
- Kelompok mata pelajaran umum
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti sesuai dengan kepercayaan
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Bahasa Inggris
- Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
- Sejarah
- Memilih minimal satu pelajaran seni dan budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan Seni Tari).
- Kelompok mata pelajaran MIPA: Biologi, Kimia, Fisika, Informatika, Matematika tingkat lanjut
- Kelompok mata pelajaran IPS: Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Antropologi
- Kelompok mata pelajaran Bahasa dan Budaya: Bahasa Indonesia tingkat lanjut, Bahasa Inggris tingkat lanjut, Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, Bahasa Prancis
- Mata pelajaran kelompok Vokasi dan Prakarya: Prakarya Membatik, Servis Elektronik, Disain Grafis
- Muatan Lokal
(*)