Film No Way Home: Spider-Man Pergi ke ''Dukun' Multiverse Karena Suatu Alasan

Rabu, 22 Desember 2021 | 14:10
Sony pictures

Mantra Strange ini bikin beberapa musuh lama Spider-Man muncul melewati kemultian jagat raya.

HAI-Online.com- Setiap kejadian itu selalu punya konsekuensi. Nah itu pula yang dilakukanPeter Parker di Far From Home (2019).
Sebenarnya dia juga nggak pernah menyangka dengan menghabisi Mysterio justru bakal punya konsekunsi besar dan menariknya ke masalah yang lebih rumit lagi.
Yap, setelah kejadian dalam film kedua itu, Spider-Mankini menjadi musuh publik apalagi setelah identitasnya terkuak oleh pengakuan Mysterio.

Meski rumit masalahnya, Jon Watts, sutradara Spider-Man: No Way Home, memang nggak mau berbelit-belit untuk menarik perhatian penonton di film ketiganya bersama Marvel Cinematic Universe (MCU).

Baca Juga: Review Spider-Man: No Way Home, Aksi Peter Parker Bikin Tamu Tak Diundang Berdatangan

Nggak heran begitu anthem Marvel selesai berkumandang, penonton langsung diajak serius memasuki masalah berat yang tengah dihadapi Peter Parker (Tom Holland).

Dampak dari pengakuan Mysterio ini juga menyebar hingga MJ, Ned, dan Bibi May, ibarat kata Spidey jadi "viral".

Dari situ, MJ dan Ned kesulitan mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah, sedangkan May harus bergelut dengan kekacauan yang timbul setelahnya.

Punya banyak masalah hidup bikin Peter Parker melangkah ke "dukun" multiverse, yap dia meminta pertolongan Doctor Strange untuk mengatasi masalah pelik yang dihadapinya itu.

Ia meminta agar seluruh dunia melupakan Spider-Man.

Permintaan itu cukup riskan mengingat Strange terpaksa harus membuka multiverse, yang belum banyak diketahui olehnya.

Akibat dari perapalan mantra Strange ini beberapa musuh lama Spider-Man muncul melewati kemultian jagat raya bersama sains yang mengikutinya.

Baca Juga: Review Spider-Man: No Way Home, Aksi Peter Parker Bikin Tamu Tak Diundang Berdatangan

Screenrant
Screenrant

Green Goblin / Norman Osborn dalam 'Spider-Man: No Way Home'

Doc Ock, Green Goblin, Lizard, hingga Electro datang silih berganti mencari Spidey.

Masalah yang dihadapi si manusia laba-laba kini menjadi lebih pelik karena harus melawan musuh-musuh yang pernah dihadapi oleh Spider-Man versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield.

Kalimat bijak baru yang digaungkan selain "With great power comes great responsibility" pun muncul bahwa"everybody deserve to have a second chance".

Kalimat itulah yang selalu ada di dalam pikiran Peter Parker selama menghadapi permasalahan di film kali ini.

Dia nggak mau memulangkan para musuhnya ke semesta awal hanya dengan membunuhnya.

Tapi konsekuensinya dia pun semakin terjerembab ke dalam masalah yang memusingkan kepalanya seorang diri.

Spider-Man: No Way Homemenjadi film terbaik MCU setelah Phase 3 berakhir dengan tragis.

Elemen-elemen nostalgia, haru, sekaligus menyenangkan tergabung dengan apik berkat naskah skenario yang kuat dari Chris McKenna dan Erik Sommers.

Film ini sekaligus menjadi penutup yang manis bagi trilogiSpider-Manversi Tom Holland.

Marvel begitu jenius menarik benang merah multiverse untuk menjelajah hal-hal yang tak mungkin ke dalam film-film mereka selanjutnya.

Kekacauan dari multiverse dalam filmSpider-Man: No Way Homedan serialWandaVisiondiprediksi akan terjadi puncaknya di film sekuelDoctor Strange.

Dari judulnya saja,Doctor Strange in the Multiverse of Madness, penonton sudah bisa menduga akan seperti apa masalah yang harus dihadapi anggota Avengers tersisa di masa depan.

Spider-Man: No Way Homekini sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop di Indonesia.

Jangan buru-buru keluar bioskip setelah filmnya tamat, karenaNo Way Homepunya duacredit sceneyang layak untuk dinantikan pada akhir film.

Kedua credit tersebut bakal mengantar penonton mengintip bagaimana kegilaan dari Marvel Cinematic Universe pada masa mendatang.(*)

Artikel ini tayang lebih dulu di Kompas.com dengan judul Review Film Spider-Man: No Way Home, Semua Berhak Mendapat Kesempatan Kedua

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya