Omicron Datang Justru 4000 Orang Pergi ke Luar Negeri Setiap Harinya, Pemerintah RI: Tunda Dulu Liburannya

Rabu, 22 Desember 2021 | 07:10

HAI-Online.com- Jelang liburan Nataru ini, Kemenhub mencatat sekitar 4.000 orang per hari melakukan perjalanan ke luar negeri.Apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19Omicron selama libur panjang Natal dan Tahun Baru nanti, Menhub menegaskan bakal memperpanjang masa karantina Warga Negara Indonesia (WNI) yang datang dari luar negeri.Rencana penambahan masa karantina iniakan dilaksanakan pada awal tahun 2022 bila terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia selama libur Nataru.

Masa karantina kedatangan luar negeri tidak lagi 10 hari melainkan menjadi lebih lama 4 hari.
Baca Juga: Diduga Lakukan Aksi Balas Dendam, Dua Monyet di India Bunuh 250 Anjing
"Kita akan lihat perkembangan satu minggu terakhir. Apabila Omicron itu meningkat, maka tanggal 1 Januari 2022 kami akan menerapkan penambahan masa karantina jadi 14 hari," kata Budi, Selasa (21/12/2021) kemarin.
Semenrara itu,Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin (20/12) juga menyinggung soal pertimbangan pemerintah akanmenaikkan jumlah hari dalam karantina terpusat terutama yang barupulang dari luar negeri.
"Jadi yang dapat kami sampaikan walaupun Omicron sudah hadir, tapi kasus Covid-19 terkendali. Untuk mengantisipasi (kenaikan kasus) pemerintah memberlakukan karantina 10 hari karena sekarang terpantau hampir mencapai 4.000 pelaku perjalanan ke luar negeri baik keluar atau masuk,” jelasnya.
Sandiaga juga mengimbau dengan masuknya Omicron ke Tanah Air agar jangan terlambat untuk disikapi. Oleh sebab itu, karantina terpusat akan dilakukan dengan ketat dan terus berupaya meningkatkan vaksinasi.

".Ini akan terus dilakukan evaluasi per minggu, karena seluruh kasus yang hadir di Indonesia semua datangnya dari luar negeri,” kata Sandiaga Uno.
Untuk itu, dia juga meminta agar masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri sebaiknya dibatalkan saja jika bukan merupakan keperluan mendesak.
Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Rachel Vennya Ngaku Sempat Karantina, Lalu Kabur, Beda dengan Pengakuan di Acara Boy William
“Ini bukan lagi imbauan, tapi arahan untuk yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri, sebaiknya dibatalkan karena Omicron sudah mencapai 37.000 kasus di Inggris. Jika tidak ada keperluan mendesak dan super penting, rekomendasinya tidak perlu melakukan perjalanan ke luar negeri,” tutup Sandiaga Uno. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya