Ramai soal Fenomena Solstis 21 Desember, Lapan Sebut Nggak Berbahaya

Selasa, 21 Desember 2021 | 12:10
thesuntoday.org

Fenomena solstis.

HAI-Online.com – Media sosial, khususnya TikTok baru-baru ini diramaikan olehpostingan soal "Apa yang akan terjadi pada tanggal 21 Desember".

Beberapapostinganmengaitkan tanggal tersebut denganmunculnya fenomena Solstis.

“Fenomena Solstis Desember,” tulissalah satu akun.

Adapunnarasi dalam video yang diunggah berisi:

21 Desember

FENOMENA SOLSTIS DESEMBER

Solstis Desember merupakan titik balik selatan matahari maksudnya adalah posisi ketika matahari berada paling selatan terhadap ekuator langit jika diamati oleh pengamat di permukaan bumi.

Jadi, ada apa dengan 21 Desember 2021 yaitu pada hari tersebut akan menjadi hari terpanjang di tahun 2021 untuk belahan bumi selatan karena merupakan hari pertengahan musim panas”.

Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Kecoak Suka Terbang Mendadak ke Arah Manusia

Hingga kini unggahan tersebut telah disukai lebih dari 21.200 pengguna.

Unggahan semacam ini banyak muncul di TikTok, dan memicu kekhawatiran bahwa Solstis 21 Desember adalah hal yang membahayakan.

Berdoa aja semoga GK ada apa2 dan Indonesia baik2 aja lindungi kami semua ya Allah,” tulis salah satu akun menanggapi unggahan yang viral itu.

Baca Juga: Futuristik Banget! Inilah 4 Hewan yang Punya Kulit Transparan

Penjelasan Lapan

Adanya fenomena Solstis pada 21 Desember 2021 dibenarkan oleh peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.

Meski begitu, menurut penjelasan Andi, fenomena solstis bukanlah fenomena berbahaya dan nggak menyebabkan bencana.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, panik dan tidak perlu percaya dengan hoax yang beredar. Solstis hanyalah fenomena astronomis biasa,” jelas Andi Kompas.com, Minggu (19/12/2021).

Andi memaparkan, solstis hanyalah kondisi ketika belahan selatan Bumi condong ke Matahari, sehingga Matahari akan terbit dan terbenam agak ke arah selatan (dari timur-tenggara hingga barat-barat daya), dibandingkan hari-hari lainnya.

Saat solstis terjadi, panjang siang di belahan bumi selatan akan lebih lama dibanding panjang malam.Dan terjadi pula sebaliknya, panjang malam di belahan bumi utara akan lebih pendek dibanding panjang siang.

Baca Juga: Inilah 7 Kota Paling Dingin di Dunia, Paling Ekstrem Bisa Mencapai -42 Derajat Celsius!

Andi pun menegaskan bahwaSolstis nggak berbahaya dan merupakan fenomena astronomis biasa.

“Solstis tidak memengaruhi aktivitas seismik, vulkanologis, maupun oseanografik,” tegas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Fenomena Solstis 21 Desember, Lapan: Tidak Bahaya"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya