Ini 6 Perbedaan Vokasi dan Sarjana yang Wajib Lo Tahu!

Rabu, 07 Juni 2023 | 15:41
HAI

Ilustrasi perkuliahan vokasi

HAI-Online.com – Lulus SMA menjadi masa-masa kalian, para calon mahasiswa menentukan pilihan kalian, apakah mau lanjut kerja atau kuliah.

Nah untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi sendiri ada banyak pilihan. Dan tahukah kalian bahwa kuliah itu nggak cuma jadi sarjana, lho.

Sebab, ada yang namanya pendidikan vokasi juga. Terus apa sih bedanya vokasi dan sarjana itu?

Biar nggak bingung, HAI bakal kasih tahu nih pengertian dan bedanya vokasi dan sarjana, merangkum dari berbagai sumber.

Vokasi

Vokasi adalah pendidikan tinggi yang lebih terfokus pada praktik kerja yang bisa menunjang keahlian di bidang studi tertentu.

Pada pendidikan vokasi atau diploma ini, kalian akan banyak mempelajari hal-hal yang membantu keterampilan teknis sesuai jurusan yang kalian pilih.

Pasalnya, program vokasi memang dari awal bertujuan untuk mempersiapkan alumninya menjadi tenaga yang siap kerja dan mampu bersaing secara global di bidangnya.

Vokasi memiliki empat jenjang pendidikan mulai dari D1, D2, D3, dan D4.

Baca Juga: Kenal Lebih Dekat Pendidikan Vokasi, Lulus Pasti Cepat Kerja

Sarjana

Sedangkan pendidikan sarjana ditujukan pada peminat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Berbeda dengan vokasi, pada pendidikan sarjana kalian akan lebih terfokus pada teori keilmuan sesuai dengan jurusan yang diminati.

Sarjana memiliki beberapa jenjang pendidikan yaitu S1, S2, dan S3.

Perbedaan Vokasi dan Sarjana

1. Gelar yang Didapat

Titel yang didapat setelah lulus pendidikan vokasi itu berbeda-beda sesuai jenjangnya. Antara lain:

Sedangkan untuk sarjana, masing-masing jenjang pun memiliki gelar yang berbeda, yakni:

2. Tujuan Pendidikan

Salah satu perbedaan mendasar antara vokasi dan sarjana adalah tujuan pendidikan itu sendiri.

Pada vokasi, kita akan diajarkan dan dipersiapkan untuk langsung bekerja dengan banyaknya praktik di bidang studi yang dipilih.

Hal ini akan meningkatkan kemampuan dan keahlian siap kerja.

Sementara pada sarjana, mahasiswa akan lebih mengedepankan penerapan disiplin ilmu. Sedangkan untuk praktiknya, mereka bisa mempelajarinya saat magang.

3. Kurikulum pendidikan

Tujuan pendidikan yang berbeda juga membuat vokasi dan sarjana punya komposisi kurikulum yang berbeda pula.

Karena lebih terfokus pada praktik kerja, kurikulum akademik pada pendidikan vokasi punya komposisi 60 persen praktik dan 40 persen teori.

Sebaliknya, kurikulum pendidikan sarjana lebih banyak memuat teori ilmu, yakni sebesar 60 persen. Sedangkan praktiknya hanya 40 persen.

4. Jangka Waktu Pendidikan

Masa studi vokasi bisa dibilang lebih singkat dibandingkan dengan sarjana. Pada vokasi, jangka waktu pendidikan berkisar antara 1-4 tahun, tergantung jenjang yang dipilih.

Rata-rata mahasiswa bisa menyelesaikan studi mereka dalam 1 tahun untuk D1, 2 tahun untuk D2, 3 tahun untuk D3, dan 4 tahun untuk D4.

Sedangkan untuk sarjana, paling cepat menghabiskan 3,5 tahun untuk S1, 1-2 tahun untuk S2 dan untuk S3 bisa bervariasi, mulai dari 3-7 tahun.

Beberapa program sarjana juga memiliki program profesi, seperti kedokteran gigi, farmasi, dan sebagainya.

5. Peluang Studi Lanjut

Mahasiswa vokasi dan sarjana sama-sama punya peluang untuk melanjutkan studi lebih lanjut.

Namun, perbedaan vokasi dan sarjana ini terletak pada tingkatannya.

Untuk vokasi, setelah menyelesaikan studi D4, kalian bisa melanjutkan studi pendidikan ke magister karena D4 sudah bergelar Sarjana Terapan, sehingga bisa langsung meneruskan ke S2.

Kalian pun nggak perlu khawatir karena saat ini ada banyak lembaga yang menerima pengambilan pendidikan S2 dari lulusan D4.

Sedangkan jika kalian mengambil D3, kalian harus meneruskan ke S1 terlebih dahulu.

Sedangkan untuk program sarjana, kalian bisa langsung meneruskan pendidikan ke jenjang magister.

6. Prospek Kerja

Prospek kerja juga jadi salah satu yang wajib kalian pertimbangkan saat memilih antara pendidikan vokasi atau sarjana.

Perbedaan vokasi dan sarjana dalam hal prospek kerja pastinya berbeda mengingat kurikulum pendidikannya pun sudah berbeda.

Dari kurikulumnya, pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada ilmu praktikum sudah mempersiapkan kalian untuk menghadapi dunia kerja. Alhasil, prospek kerja pun akan sangat luas, khususnya bidang pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan keahlian.

Di sisi lain, untuk sarjana, prospek karier akan lebih besar dibandingkan prospek kerja. Sebab, saat ini masih banyak peluang menjadi konseptor di suatu bidang yang khususnya masih berkaitan dengan teori dan ilmu studi perkuliahan.

Jadi, itulah beberapa perbedaan vokasi dan sarjana sebagai gambaran singkat sebelum kalian memutuskan buat lanjut pendidikan setelah lulus SMA.

Baik vokasi maupun sarjana punya kelebihan dan keuntungannya masing-masing. Kalian bisa menentukan pilihan kalian sesuai dengan minat, bakat, dan faktor-faktor lainnya, seperti finansial, hingga tujuan pendidikan.

Jadi, udah punya rencana buat lanjut ke mana setelah lulus SMA, guys? (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar