Ngaku Ngefans Sama Vokalnya Once, Andra: Dia Bukan Vokalis Sembarangan

Kamis, 16 Desember 2021 | 15:35
HAI

Dewa 19

HAI-Online.com - Andra Ramadhan yang merupakan gitaris Dewa 19 secara blak-blakan mengungkapkan dirinya ngefans sama suaranya Once.

Gitarus itu mengatakan pertama kali kenal Once karena rumahnya dekat dengan Ahmad Dhani di Pondok Indah. Setelah itu, barulah Once sering main ke studio. Disaat yang bersamaan, Ari Lasso juga ingin meninggalkan band.

Baca Juga: Udah Puluhan Tahun Bareng Dewa 19, Andra Ngaku Masih Sering Lupa Lagu pas Manggung

Menurut Andra, Dewa 19 masih tetap eksis meski berganti vokalis dari Ari Lasso ke Once dikarenakan faktor lagu-lagunya yang bagus. Kemudian, penggantinya pun sekaliber Once yang memiliki suara bagus.

"Ya Once bukan vokalis yang sembarangan. Kalo mau jujur sih gue paling ngefans sih sama Once, secara vokal ya gue suka suaranya dia," ungkap Andra dalam YouTube VINDES.

Selain itu, Andra juga mengatakan hingga kini mungkin susah bagi Dewa 19 mencari vokalis baru. Seperti diketahui setelah Ari Lasso dan Once keluar, Dewa 19 selalu manggung dengan vokalis yang berganti-ganti.

"Susah kayaknya deh pengganti kayak Lasso dan Once, sekaliber itu ya," tuturnya.

Kemudian, founder Andra & The Backbone itu juga mengungkapkan ada satu hal yang dia nggak suka dari Ahmad Dhani. Menurutnya, kadang ada sesuatu yang sebenarnya nggak perlu diomongin.

Baca Juga: Pertama Kali Ketemu Ahmad Dhani Pas SMP, Andra: Belum Kenal Udah Tengil Banget

"Dia kan nggak basa-basi orangnya. Tapi, bener gitu lho. Cuma kan kita kayak orang masih ada nggak enaknya, 'baju lo jelek banget,' dia langsung gitu orangnya," ucapnya.

Ia mengatakan kalo Ahmad Dhani adalah tipe orang yang kalo suka ya bilang suka, ya nggak juga langsung bilang nggak, intinya nggak basa-basi.

Dalam bincang-bincang itu, Andra juga mengungkapkan lagu Dewa 19 yang paling disukainya. Ternyata lagu Roman Picisan lah yang terdapat di album Bintang Lima (2000) jadi pilihan. Kemudian, untuk album yang paling disukainya ada Pandawa Lima (1997).

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya