Sejahtera Itu Perlu Diperjuangkan, Lazada Bagikan 3 Kisah Inspiratif Pahlawan Ekonomi Digital yang Bikin Semangat Bekerja

Rabu, 24 November 2021 | 11:30

Sejahtera Itu Perlu Diperjuangkan, Lazada Bagikan 3 Kisah Inspiratif Pahlawan Ekonomi Digital yang Bikin Semangat Bekerja

HAI-Online.com -Perkembangan industri eCommerce yang terus melesat membuka peluang baru bagi masyarakat yang terus berjuang setiap hari. Dari sana, lahirlah #PahlawanEkonomiDigital yang telah berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital kita.

Sebagai salah satu pionir eCommerce yang telah hadir di Indonesia sejak hampir 10 tahun lalu,LazadaIndonesia terus mengembangkan berbagai program pemberdayaan untuk mencetak lebih banyak masyarakat yang bisa menjadi pahlawan ekonomi digital bagi dirinya dan Indonesia.

Saat ini, tercatat sekitar 15,9 juta UMKM telah terhubung dengan ekosistem digital, meningkat 100 persen dibandingkan sebelum pandemi.

DataLazadamenyebutkan, pertumbuhan jumlah penjual diaplikasinyasebesar hampir tiga kali lipat pada Oktober 2021 dibandingkan dengan data pada awal pandemi di Maret 2020.

Baca Juga: Tren Tipu-Tipu Challengen Add Yours di IG Story, Jangan Serius Ikutan Sebar 9 Data Pribadi Kamu di Instagram Ya!

Keberadaan eCommerce terbukti mendorong transformasi digital di sektor UMKM demi bisa bertahan dan mengembangkan usahanya.

Selain bagi dunia usaha, pertumbuhan eCommerce juga membuka kesempatan baru di sektor logistik dan sektorshoppertainment, dengan semakin banyaknya peluang menjadi bagian dari ekosistem digital ekonomiserta munculnya profesi-profesi baru yang bisa membantu menumbuhkan industri.

“Sejak hadir di Indonesia,kamiberkeinginan untuk dapat berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian dengan membuka banyak kesempatan kerja di ekosistemLazada, sejalan dengan visi kami.

"Karena itulah kami terus memperkuat ekosistem kami secara menyeluruh, dan menawarkan banyak peluang untuk bergabung sebagai penjual online, mitra kurir ataufrontliner, livestreamer diLaztalent, dan masih banyak lainnya,"ujarFerry Kusnowo, selaku Executive DirectorLazadaIndonesia di acara ngobras virtual, Selasa (23/11) kemarin.

Menurutnya, berbagai program edukasi dan pemberdayaan terus dilakukan Lazada untuk memastikan semua elemen di ekosistem ecommersenya bisa terus bertumbuh.

“Lazadapercaya, para penjual online,frontliner, sertaLaztalent (livestreamer) diLazadaadalah sedikit dari banyak pahlawan ekonomi digital yang mampu terus menggairahkan perekonomian Indonesia," katanya lagi.

Nah, mereka yang telah berjuang untuk diri dan keluarga, juga memberikan manfaat kepada lingkungan dan komunitas sekitarnya ini pun tak berhenti untuk meneruskan perjuangan dengan juga membagikan cerita.

Pada ngobras itulah,3 pahlawan ekonomi digital Lazada Indonesia, diantaranyaAsep Soleh Hidayat, pemilik toko sepatubayi‘Syalu’di LazMall,Susari Mudaeni (Sari),seorangLaztalenttop Lazada serta Dewi Rakta Sari, seorangfrontlinerdihubLazada di Padalarang membagikan kisah perjuangan mereka.

Asep Syalu misalnya, pria ini pernah delapan tahun menjadi karyawan perusahaanmultifinancedan sempat mencicipi menjadidriveronline, Asep banting setir di tahun 2018 untuk memulai usaha menjual produk sepatu bayi, Syalu.

Saat itu ia melihat peluang dari banyaknya pengrajin sepatu bayi di daerahnya yang mampu memproduksi sepatu bayi berkualitas ekspor.

Baca Juga: Lazada 11.11 Bikin Kamu Bahagia Seharian, Diskon Terbesar Satu Hari, Bonus Dadakan Hingga Rp 1,1 Juta dan Harga Super Low!

Keputusan Asep berbuah manis karena produknya laris manis di pasaran. Dalam waktu 3 tahunnya, kini ia menerima ratusan pesanan produk setiap harinya, dan bahkan bisa mencapai lebih dari 5.000 pesanan per hari saat kampanye mega di Lazada.

Di sisi lain, kehadiran Syalu juga membuat Asep bisa mempekerjakan 13 orang karyawan dan 10 perajin, dengan tiap pengrajin yang bisa memiliki hingga 15 orang karyawan, yang secara eksklusif memproduksi sepatu Syalu.

“Mencari peluang bisnis bisa dimulai dari sekitar kita. Lihat lingkungan atau jaringan yang sudah kita miliki, seperti saya terinspirasi membangun Syalu dari lingkungan sekitar dan cerita mengenai Lazada kala itu. Meski awalnya saya harus menyetok produk cukup banyak karena ketentuan dari pengrajin, namun dengan keyakinan akan kualitas produk serta kapabilitas Lazada dalam membantu penjual seperti saya,bismillah, saya yakin bisa berhasil,” kata Asep.

Asep juga menuturkan bahwa salah satu yang mendorong perkembangan bisnis Syalu adalah fitur bayar di tempat (cash on delivery- COD) Lazada, terutama untuk menyasar pelanggan yang belum memilikirekening bank atau belum memiliki aksesmobile banking,khususnya di daerah pelosok.

Nggak hanya itu, berbagai program pelatihan lewat Lazada University atau komunitas Lazada Club juga membantu Asep mempelajari semua fitur yang ada demi bisa mengembangkan usahaonline-nya di Lazada.

Sementara kisah Sari,ibu rumah tanggayang berjuangmemperoleh penghasilan tambahan. Siapa sangka, hanya dengan bermodalkan ponsel pintar, Sari yang baru bergabung sebagaiLaztalentdi awal 2021 sekarang mampu meraih sukses di ekosistem digital ini.

Sari bahkan pernah menjaring hingga puluhan ribu penonton dalam satu siaranlivestreaming-nya di kanal LazLive di Lazada saat festival belanja 11.11 lalu, menjadikannya sebagai salah satuLaztalentandalan Lazada.

Sari kini telah menjadi salah satuLaztalentyang sering diajakbranddi Lazada berkolaborasi untuk mempromosikan produk mereka. Dalam satu bulan, Sari bisa mendapatkan insentif, komisi penjualan produk afiliasi, sertaendorsementdaribrandsenilai jutaan rupiah.

Pendapatan ini dimanfaatkan Sari untukmembantu suaminya memenuhi kebutuhan keluarga.

“Saya bersyukur bisa mendapatkan kesempatan mengembangkan diri lewat inovasi yang ada di Lazada. Karena itu saya bersemangat untuk membagikan peluang ini kepada kerabat dan teman-teman saya supaya mereka juga bisa terbantu perekonomiannya. Bahkan suami saya kini juga menjadiLaztalent,” kata Sari.

Sebagai pionirshoppertainmentyang menggabungkan hiburan dengan belanja, Lazada memanfaatkan infrastruktur teknologi jaringan Alibaba yang canggih untuk memaksimalkan pengalaman belanja konsumen, termasuk dengan menghadirkan fitur ‘See-Now-Buy-Now’ (Lihat-Sekarang-Beli-Sekarang).

Melalui komunitasLaztalent, Lazada memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk mengembangkan bakat dan menjadi bintanglivestreaming di Lazada.

Sementara kisahDewi yangberperan disistem logistik, yaitu unit logistik milik Lazada, Lazada Logistics, para mitra kurir ataufrontliner yanvbekerja di garda terdepan memastikan paket pelanggan tiba secara aman dan tepat waktu.

Baca Juga: Industri e-Commerce Lahirkan Banyak Profesi Baru bagi Anak Muda Aktif, Kreatif dan Melek Digital, Skill Bikin Konten Live Streaming Salah Satunya!

Nah, Dewi Rakta Sari telah bekerja sebagaifrontlinerdihubLazada di Padalarang selama tiga tahun terakhir ini.

Frontliner hub

Dia nggak pernah menyangka bakal terjun ke sektor pekerjaan yang masih didominasi laki-laki, Dewi bersyukur diberi kesempatan menikmati pekerjaan yang kini ia pun sudah merasa nyaman menjalaninya.

"Sebagaifrontlinerperempuan di Lazada yang juga ibu rumah tangga, selain mendapatkan penghasilan yang cukup, saya juga masih bisa mengatur waktu untuk bisa mengantar anak ke sekolah serta mengurus rumah dan keluarga,” tutur Dewi.

Teknologi cerdas yang ada di Lazada Logistics juga sangat membantu Dewi dalam mengidentifikasi alamat pembeli denganmudah sehingga ia bisa mengantarkan paket dengan lebih cepat.

"Ucapan terima kasih dan senyuman dari pelanggan yang saya antarkan paketnya selalu menjadi penyemangat kerja. Hal tersebut juga yang membuat saya merasa menjadi bagian penting dari Lazada dan berharap masih bisa bersama Lazada dalam waktu lama. Saya berharap dengan bekerja di Lazada, saya dan suami bisa membeli rumah dari hasil penghasilan kami di Lazada,” tambah Dewi yang kini suaminya pun mengikuti jejaknya sebagaifrontlinerdi Lazada Logistics.

“Semangat juang dari para pahlawan ekonomi digital inilah yang selalu menginspirasi kami untuk bisa terus mengembangkan ekosistemdan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi siapa pun yang mau berusaha di dalam ekonomi digital ini. Kami mengundang talenta-talenta yang ada di Indonesia untuk bergabung dalam ekosistem kami dan menjadi #PahlawanEkonomiDigital selanjutnya!” tutup Ferry. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya