4 Fakta Burung Berkaki Panjang yang 'Ditugasin' Merawat Rumput Lapangan JIS

Minggu, 07 November 2021 | 21:00
Wikimedia

Burung gagang bayam timur.

HAI-Online.com –Gerombolan burung Gagang Bayam Timur di lapangan Jakarta International Stadium (JIS) baru-baru ini menarik perhatian masyarakat.

Pasalnya, sekawanan burung ini diketahui secara khusus 'ditugaskan'untuk merawat rumput lapangan sepak bola tersebut.

Sebagaimana dikabarkan Kompas.com pada Kamis (4/11/2021), lapangan sepak bola ini memang mengusung tema green building. Jadi, rumput yang digunakan di lapanganini pun perlu mendapat perawatan khusus.

Nah untuk membantu proses perawatan alami pada rumput stadion JIS, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pun memanfaatkan burung gagang bayam timur.

Pihak Jakpro menjelaskan, jenis burung yang digunakan untuk mengusir hama tersebut yakni gagang bayam timur atau Himantopus leucocephalus.

Peneliti burung di Pusat Riset Biologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tri Haryoko mengatakan, ada dua jenis burung gagang bayam yakni burung gagang bayang belang atau black winged stilt dan gagang bayam timur atau white headed stilt.

"Secara morfologi burung ini (gagang bayam timur) sangat menarik karena memiliki warna bulu hitam dan putih dengan paruh yang tipis panjang hitam, dan memiliki ukuran kaki sangat panjang berwarna merah jambu," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (5/11/2021) lalu.

Baca Juga: Inilah 4 Burung Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Burung Unta!

Tri mengungkapkan, terkait pemanfaatannya untukmerawat rumput,jika dilihat berdasarkan perilaku pakannya, burung ini memang biasa memangsa larva dan serangga air dewasa.

Mangsa burung ini seperti kumbang, mayflies, lalat kadis, kutu air, capung, lalat, kutu daun, kupu-kupu, ngengat, laba-laba, hingga cacing. Dengan kata lain, burung gagang bayam timur tersebut memang bermanfaat untuk membersihkan rumput dari hama maupun serangga.

"Saya belum tahu bagaimana penggunaan burung ini untuk perawatan rumput yang dilakukan oleh JIS. Di samping itu, burung ini adalah jenis burung liar sehingga sangat sulit untuk dijinakkan. Sehingga ketika melepaskan burung ini untuk perawatan rumput, saya pikir burung ini akan terbang dan mungkin tidak kembali lagi ke area yang rumputnya akan dirawat, karena itu bukan habitat mereka,"jelas Tri.

Terus apa sih sebenarnya burung gagang bayam timur ini? Simak nih 4 fakta menarik soalburung perawat rumput lapangan JIS, guys.

1. Habitat burung gagang bayam

Meskipunsaat ini burung-burung gagang bayam timur ini menjadi penghuni lapangan Jakarta International Stadium (JIS), habitat burung berkaki panjang inisebenenarnya adadi lahan basah air tawar, termasuk rawa-rawa, tepi danau, sungai, muara, ditemukan juga di pesisir serta rawa asin.

2. Asal-usul burung gagang bayam

Walaujumlahnya terbilang banyak, Tri mengatakan, jenis burung berkaki panjang yang kini menempati stadion JIS ini nggak tersebar di seluruh dunia, lho.

"Untuk populasi migran berasal dari Australia dan Selandia Baru yang pada waktu migrasi bisa dijumpai pesisir dan lahan basah di Indonesia (Jawa, Sumatera, Sulawesi) dan Filipina. Sedangkan populasi penetap bisa dijumpai di Kawasan Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua,"tutur Tri.

Sedangkanpada satu jenis gagang bayam yang berada di Indonesia, ditemukan dua kelompok populasi yaitu populasi migran dan populasi penetap.

Populasi burung migran yaitu burung yang pada musim dingin melalukan perjalanan ke habitat bagian negara tropis termasuk Indonesia dan akan kembali lagi ke habitat asalnya untuk berbiak pada bulan Mei hingga Agustus.

Meski begitu, Tri menjelaskan, ada beberapa laporan terkait adanya populasi burung penetap yang berkembang biak di wilayah Indonesia, ditandai dengan ditemukannya burung yang sedang bertelur di beberapa habitat lahan basah.

3. Status perlindungan spesies burung gagang bayam

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), burung gagang bayam timur adalah spesies yang nggak dilindungi atau tingkat risiko rendah (least concern). Pada tahun 2005 diperkirakan populasinya mencapai 266.000 ekor.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, jenis burung yang dilindungi adalah burung gagang bayang belang.

Baca Juga: Bukan Manusia Cosplay Burung, tapi Ini Elang Terbesar di Dunia!

4. Perilaku sosial kawanan burung gagang bayam

Trijuga menjelaskanbahwa burung ini dapat ditemukan dalam jumlah kelompok kecil sampai bisa dalam kelompok yang besar.

"Dari beberapa pengamatan yang dilakukan oleh pengamat dan peneliti burung migran di habitatnya, burung (gagang bayam timur) ini bisa dijumpai dari perjumpaan tunggal sampai lebih dari 100 ekor dalam satu lokasi,"pungkasTri. (*)

Tag

Editor : Al Sobry