Bendera Slank Selalu Nongol di Konser hingga Pertandingan Bola, Bimbim Sebut Itu Inisiatif Slankers Sendiri

Kamis, 28 Oktober 2021 | 12:35
Bayu Dwi Mardana Kusuma

Bendera Slank di Konser Coldplay.

HAI-Online.com – Keberadaan Slankers atau fans setia Slank pastinya udah nggak diragukan lagi banyaknya hingga muncul fenomena, “apapun konsernya, tetep Slank benderanya”.

Fenomena tersebut pun menjadi bukti bahwa eksistensi Slank benar-benar terjaga dan bisa menyusup ke banyak sekali kalangan. Selain itu, komunitas penggemar Slank ini juga sangat terorganisir dan tersebar luas di seluruh penjuru Indonesia, bahkan sampai saat ini.

Meski mungkin masih didominasi fans lawas, drummer sekaligus pentolan Slank Bimbim mengatakan bahwa proses regenerasi Slankers berjalan sangat baik.

Menurutnya, sejak dulu para Slankers kerap menurunkan kecintaan mereka terhadap Slank kepada anak-anak, kawan, hingga junior mereka di sekolah.

"Kalau penggemar, pasti turunin dari paman ke keponakan, dari bapak ke anak, pasti jadi Slankers juga. Kalau di sekolah, di STM, juniornya diracunin (lagu Slank)," ujar Bimbim saat jadi bintang tamu dalam podcast di channel YouTube Eventori.id.

Baca Juga: Slank Dianggap Udah Nggak Kritis Lagi, Bimbim: Gue Maunya Berubah Terus, Bersikap Terus

Nah soalbendera Slank sendiri, yang kerap diusung penonton di berbagai konser Tanah Air, Bimbim mengatakan bahwa hal itu memang dilakukan atas inisiatif mereka sendiri.

“Tapi kalo bendera itu hadir dari komunitas. Jadi setiap komunitas, fans club cabang segala punya bendera sendiri-sendiri,” ungkap Bimbim.

Berencana bikin aplikasi khusus buat Slankers

Ia pun sadar, Slank mau nggak mau juga mesti beradaptasi dengan perubahan zaman yang sekarang udah serba digital ini. Hal itulah yang melandasi Slank buat berencana bikin aplikasi untuk penggemar, Slankers.

Kata Bimbim, nantinya, aplikasi hampir serupa seperti PeduliLindungi yang dipakai pemerintah Indonesia di masa pandemi Covid-19.

"Sekarang, anak-anak lagi pikirin digital apps fans club. Jadi, mau dikumpulkan di satu komunitas," jelas Bimbim.

Baca Juga: Slank Lebih Pilih Keluarin Album Dibanding Single, Bimbim: Dulu di Indonesia Single Itu Nggak Laku

Ia menambahkan, "Iya, gue maunya begitu (aplikasi yang terintegrasi). Gue maunya, setiap satu Slankers, punya ini sendiri, punya barcode sendiri," ucap Bimbim melanjutkan.

Tujuan dari aplikasi itu untuk mewadahi Slankers dalam berkomunitas ataupun menyangkut dengan kegiatan Slank.

"Jadi, ke mana-mana dia tinggal scan, 'Oh, si ini, umurnya, tinggalnya di sini'. Iya (kayak PeduliLindungi). Macam begitu. Itu kan bisa jadi satu kekuatan ekonomi besar," beber Bimbim. (*)

Baca Juga: Produktif Sampai Sekarang, Slank Seolah Sakau Kalo Nggak Bikin Album, Kata Bimbim

Tag

Editor : Alvin Bahar