Slank Lebih Pilih Keluarin Album Dibanding Single, Bimbim: Dulu di Indonesia Single Itu Nggak Laku

HAI-Online.com - Slank yang namanya sudah nggak asing lagi bagi para pecinta musik Tanah Air, bisa dikatakan menjadi band yang begitu produktif dalam berkarya mengeluarkan album.

Setiap setahun atau dua tahun sekali pasti ada aja gebrakan dari Slank untuk mengeluarkan album baru.

Bahkan, beberapa album Slank ada lagu-lagu yang berisi live konser dan berbahasa Inggris. Tapi, pernah nggak sih bertanya-tanya kenapa Slank kebanyakan ngeluarin dalam format album bukan single?

sBaca Juga: Karena Hal Ini, Bimbim Akhirnya Tahu Gimana Rasanya Jadi Slankers!

Nah, terkait hal tersebut Bimbim secara blak-blakan menjelasakan alasan Slank lebih memilih mengeluarkan album dibanding single.

Bimbim mengatakan kalo Slank sebenarnya punya keinginan untuk mengeluarkan dalam format single sejak dulu.

Melihat pasar Indonesia yang kurang terhadap single, makanya Slank mengurungkan niat itu. Guna mengakali demi mengeluarkan single baru, Bimbim menuturkan akhirnya Slank menaruh bonus lagu yang terdapat di setiap album kompilasi Slank.

Menurutnya, itu cara agar mereka tetap mengeluarkan satu atau dua lagu baru, sehingga memang sengaja diselipkan di setiap album kompilasi Slank.

"Di Amerika dan Eropa kan dulu sering banget orang ngeluarin single gitu kan, tapi di Indonesia single itu nggak laku. Dan single nggak dianggap single, nggak bisa minimal 10, minimal 8 lagu, harus full album. Kita mau ngeluarin single, kadang produser atau industri era itu nggak ngerti lah," ucap Bimbim dalam YouTube Slank Suka2.

Baca Juga: Ini Tujuan Slank Selalu Kasih Bonus Berbeda di Setiap Albumnya: Biar Bisa Dibedain dari yang Bajakan

Bimbim melanjutkan, karena format single nggak laku, maka mereka memiliki ide untuk bikin album kompilasi atau album live yang isinya diselipkan satu atau dua lagu baru. Adapun dua lagu yang jadi contoh yaitu lagu Pintu dan Makan Gak Makan Asal Kumpul.

Selain itu, Kaka mengatakan kalo ada beberapa lagu baru yang juga diselipkan dalam album soundtrack film seperti lagu Slank Dance dan Monogami untuk album Generasi Biru The Movie.