7 Negara yang Pernah Ganti Nama, dari Thailand sampai Zimbabwe

Rabu, 27 Oktober 2021 | 21:00
Pixabay

Sebelum berganti jadi Thailand, negara Gajah Putih ini dulunya dikneal sebagai Siam.

HAI-Online.com – Nama bagi sebuah negara pasti memiliki makna dan sejarahnya tersendiri. Selain bendera, nama menjadi identitas yang paling mudah dikenali dari sebuah negara.

Namun tahukah kamu bahwa dari sekitar 195 negara di dunia saat ini, ada beberapa negara mengganti nama mereka

Pergantian nama negara tersebut pastinya punya alasannya sendiri-sendiri. Perubahan batas, perang, hingga kemerdekaan jadi beberapa faktor yang memengaruhi perubahan nama negara.

Baca Juga: Inilah 7 Kampus dengan Jurusan Ilmu Sosial Terbaik di Indonesia 2022

Melansir India Times, ada beberapa negara yang tercatat pernah mengganti nama mereka. Yuk simak apa aja.

1. Iran

Sebelum menjadi Iran, Persia adalah nama yang digunakan negara tersebut di dunia Barat sebelum Maret 1935.

Nah pada tahun 1935, pemerintah Iran meminta negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengannya untuk menyebut Persia menjadi "Iran”, yang merupakan nama negara dalam bahasa Persia.

Usulan perubahan itu dikatakan datang dari duta besar Iran untuk Jerman, yang saat itu berada di bawah pengaruh Nazi.

Baca Juga: Inilah Daftar Kota Dunia yang Paling Banyak Dilihat di TikTok, Salah Satunya Jakarta

2. Thailand

Thailand adalah salah satu dari sedikit negara Asia Tenggara yang nggak pernah dijajah oleh Inggris atau Perancis.

Selama ratusan tahun, wilayah tersebut dipimpin oleh seorang raja dan dikenal sebagai Siam.

Pada tahun 1939, raja yang memerintah negara itu mengganti nama Siam menjadi Thailand setelah negaranya menjadi monarki konstitusional.

3. Kamboja

Kamboja sendiri diketahui udah beberapa kali berganti nama. Antara 1953 dan 1970, negara ini berganti nama menjadi Kerajaan Kamboja dan kemudian Republik Khmer hingga 1975.

Kemudian di bawah pemerintahan komunis dari 1975 hingga 1979, negara itu disebut sebagai Kampuchea Demokratis.

Di bawah otoritas transisi PBB 1989-1993, berubah lagi menjadi Negara Kamboja. Setelah pemulihan monarki pada tahun 1993, namanya diubah menjadi Kerajaan Kamboja.

Baca Juga: Tribute buat Band Metal Prancis Ini, Ilmuwan Namai Tiga Fosil Bintang Ular Pake Nama 'Gojira'

4. Myanmar

Awalnya disebut Burma, junta militer yang berkuasa mengubah namanya menjadi Myanmar pada tahun 1989.

Hal ini terjadi setahun setelah ribuan orang terbunuh dalam penindasan pemberontakan rakyat.

Perubahan itu diakui PBB dan negara-negara seperti Perancis dan Jepang, tetapi nggak oleh AS dan Inggris.

5. Sri Lanka

Pada tahun 1505, Portugis menemukan Ceylon Kuno yang disebut Ceilao. Pada awal abad ke-19, Kerajaan Inggris mengganti namanya menjadi Ceylon.

Setelah kemerdekaan, pemerintahan pulau mengubah namanya menjadi Sri Lanka.

Pada tahun 2011, semua referensi Ceylon telah dihapus dari badan resmi dan perusahaan yang menggunakan nama lama.

Baca Juga: Inilah Asal-Usul Indonesia Menggunakan Setir Mobil di Sebelah Kanan

6. Eswatini

Pada April 2018, Kerajaan Swaziland di Afrika berubah menjadi Eswatini.

Itu nggak mengejutkan orang-orang lokal di Swaziland karena mereka sudah menggunakan nama itu.

Eswatini sendiri merupakan terjemahan dari Swaziland dalam bahasa lokal, yang memiliki arti "tanah Swazis."

7. Zimbabwe

Antara tahun 1953 dan 1963, Rhodesia Selatan bergabung dengan Rhodesia Utara dan Nyasaland dalam Federasi Rhodesia dan Nyasaland.

Negara ini mencapai pengakuan internasional setelah kemerdekaannya pada April 1980 sebagai Republik Zimbabwe, yang lantas berganti nama menjadi Zimbabwe.

Nah jadi itulah beberapa negara yang tercatat pernah mengganti nama mereka. (*)

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara No. 1 yang Paling Banyak Minta Hapus Konten di Google

Editor : Al Sobry

Sumber : India Times

Baca Lainnya