HAI-Online.com- Indonesia pada 2024 diprediksi bakal semakin piawai memanfaatkan
industri financial technology (fintech).
Tren ini sudah semakin berkembang saat ini, apalagi ditambah dengan kondisi pandemi yang mempercepat pertumbuhan transaksi digital masyarakat, terlebih dalam pembayaran cashless, dompet digital hingga tingginya kebutuhan pendanaan/investasi melalui teknologi bagi pelaku usaha mikro.
Mendorong keberhasilan industri fintech ke depannya, terlebih pemerintah juga telah menetapkan target tingkat inklusi keuangan Indonesia naik hingga 90 persen pada tahun 2024.
Sebagai upaya menjawab kebutuhan tersebut, Universitas Prasetiya Mulya membuka program studi terbaru, yaitu S1 Financial Technology di School of Business & Economics.
Yap, jurusan ini ditujukan untuk menciptakan lulusan berdaya saing tinggi dengan kemampuan mendalam dan semangat inovasi di dunia keuangan digital.
Prof. Agus W. Soehadi selaku Wakil Rektor I Bidang Pembelajaran Universitas Prasetiya Mulya menjelaskan, kondisi pandemi yang mendorong pihaknya untuk senantiasa beradaptasi, di mana pola perilaku konsumen telah semakin berubah ke arah digital.
“Perubahan ini tidak hanya memberikan tantangan namun juga peluang besar bagi pelaku bisnis fintech untuk terus bertumbuh dan berinovasi memenuhi kebutuhan finansial digital masyarakat. Untuk itu, diperlukannya SDM terbaik yang mumpuni di bidang ini guna membantu perusahaan menghadirkan solusi-solusi tepat sasaran sebagai response akan kondisi tersebut,” jelasnya dalam siaran tertulis, Rabu (20/10) ini.
Peluang industri fintech juga ditandai dengan pesatnya perkembangan perusahaan start-up di Indonesia.
Di sisi lain, Universitas Prasetiya Mulya menyadari ekosistem bisnis perusahaan start-up belum dibarengi dengan sumber daya investasi unggul guna menunjang keberlangsungan perusahaan.
Hal ini menjadi salah satu fokus utama program S1 Financial Technology yang secara khusus mempersiapkan para lulusannya memasuki lingkungan kerja perusahaan start-up dengan pengetahuan komprehensif akan dunia finansial dan investasi.
“Kamk percaya mampu mendorong perkembangan perusahaan fintech, khususnya perusahaan start-up, yang juga berkontribusi membantu Indonesia dalam Pemulihan Ekonomi Nasional,” jelas Prof. Djisman Simandjuntak selaku Rektor Universitas Prasetiya Mulya menyambut baik hadirnya prodi tersebut.
Baca Juga: Ratusan Ribu Remaja Terjerat Pinjaman Online, Peminjam Biasanya Kena Tipu Permainan Pinjol
Nah, bakal belajar apa saja sih mahasiswa di prodi Fintech ini?
Guna membekali para lulusan dengan kemampuan dan pengetahuan finansial mendalam, kurikulum program S1 Financial Technology dikurasi secara teliti, menggabungkan teori finansial dan investasi dengan praktik studi kasus nyata.
Program ini juga dilengkapi dengan fasilitas Capital IQ, Bloomberg Terminal dan Statista yang menunjang proses pembelajaran mahasiswa.
Sepanjang program, mahasiswa bakal diberikan pengenalan dasar-dasar bisnis dan pengoperasiannya, investasi bisnis hingga berbagai mata kuliah yang mengakomodasi semua perspektif baru dalam dunia keuangan modern dan menyempurnakan keterampilan inovator teknologi.
"Disrupsi teknologi yang menyentuh berbagai aspek kehidupan membuka beragam jenjang karier yang banyak bersinggungan dengan teknologi antara lain Fintech Business Development, Investment Technology Business Development, Venture Capitalist dan lainnya,” terangProf. Agus menambahkan, bahwa jenjang karier program ini punya prospek yang menjanjikan beberapa tahun mendatang.
Untuk itu, sebagai pengenalan dan dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, Prof. Djisman menyampaikan pentingnya menjaga semangat kolaborasi dan keberagaman, di tengah meningkatnya kemajuan teknologi dan artificial intelligent.
“Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum tepat untuk menjaga api kolaborasi dalam keberagaman. Civitas Akademik Universitas Prasetiya Mulya berasal dari beragam etnis dan suku, meskipun begitu kesatuan dalam keberagaman adalah nilai yang senantiasa dijunjung oleh universitas, khususnya dalam memberikan sumbangsih bagi negeri, salah satunya melalui program S1 Financial Technology,” tutup Prof. Djisman.
Guna memberikan informasi lebih lanjut mengenai program studi S1 bagi calon mahasiswa dan orangtua, Universitas Prasetiya Mulya membuka Info Session S1 secara online untuk Tahun Akademik 2022 pada 23 Oktober 2021 yang terbagi dalam 2 sesi.
Visa dicatat, pada sesi School of Applied STEM akan dimulai pada pukul 09.30 - 12.00 dan sesi School of Business and Economics pukul 13.30 dan 16.00. Berminat? (*)